"Alaaahh, lagu lama," seru Farez dengan tatapan menusuknya.Â
"Mau alasan apalagi kamu, Mahen?" Suara bariton Pak Warsa sambil berjalan mendekati Mahen yang berada di ambang pintu.
"Saya ta--" belum sempat melanjutkan kalimatnya, Farez segera memotongnya.
"Gak usah didengerin itu, Pak, alasan aja." Tukas Farez.
"Lo gak usah ikut campur urusan gue" Teriak Mahen dan berjalan mendekat ke arah Farez.
"Apa lo? Mau jadi Pahlawan? Hah?"Â
"Lo-" Mahen langsung menarik kerah baju Farez dan memukul rahangnya keras. Tak terima dengan tindakan Mahen, Farez membalas pukulan Mahen, namun lelaki tampan itu berhasil menepisnya. Perkelahian kian memanas diiringi sorakan seisi Kelas. Wajah Farez sudah babak belur dihajar habis Mahen.
"Hentikan! Kalian keluar sekarang!" Teriak Pak Warsa sembari melerai keduanya.
****
Jika biasanya jam istitahat digunakan Siswa Siswi pergi ke Kantin atau Taman Sekolah, namun hal itu berbeda dengan dua insan manusia yang tengah duduk berdampingan ini. Keduanya duduk tanpa saling melirik, mereka tenggelam jauh dalam pikirannya masing-masing. Bu Monalisa, selaku Guru BK di SMA Cahaya Bintang sudah lelah dengan aksi kedua Siswanya ini yang sedari dulu tak pernah damai.
"Bagaimana apakah tubuh kalian ada yang terluka?" Bu Monalisa membuka suara, sembari menatap satu persatu anak didiknya.