Mohon tunggu...
rohmatun nisa
rohmatun nisa Mohon Tunggu... Lainnya - rohmatun nisa

Rohmatun Nisa7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Albert Bandura, Teori Kognitif Sosial dan Prinsipnya

1 Oktober 2023   19:00 Diperbarui: 1 Oktober 2023   19:11 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOGNITIF SOSIAL

Albert Bandura adalah seorang psikolog asal kanada yang terkenal dengan teori kognitif sosialnya. Beliau lahir pada tanggal 4 Desember 1925 di sebuah desa kecil di kanada. 

Bandura dianggap sebagai salah satu psikolog yang berpengaruh pada abad ke-20. Bandura (1977) mengemukakan bahwa baik tingkah laku, lingkungan dan kejadian internal pada pembelajaran yang mempengaruhi persepi dan aksi yang mana hal itu merupakan hubungan yang saling berpengaruh (interlocking). Hingga pada akhirnya bandura melahirkan teori kognitif sosial yang memberikan sumbangsih besar dalam dunia psikologi. 

Adapun ormrod  mengemukakan bahwa prinsip yang mendasari teori belajar sosial kognitif (Ormrod, 2000) : siswa belajar dengan memperhatikan orang lain , artinya seorang bisa melakukan berbagai macam cara dengan mengamati perilaku orang lain. 

Belajar merupakan proses internal, perilaku diarahkan pada suatu tujuan, penguatan dan hukuman memiliki efek-efek tidak langsung pada perilaku dan belajar. Jadi, kognitif sosial dapat didefinisikan sebagai teori yang mengaitkan antara faktor perilaku, lingkungan, dan faktor individu dalam memahami dan membentuk perilaku manusia. Sehingga dalam teori kognitif memiliki 3 komponen, yakni lingkunga, perilaku, dan kognitif. Contoh : seorang anak belajar perilaku agresif dari melihat tingkah laku agresif dari orang tua atau orang disekitarnya.

Pembelajaran observasional merupkan proses pembelajaran dengan melihat dan meniru perilaku orang lain dalam situasi tertentu. Contoh : seorang anak belajar cara bermain piano dengan melihat dan mengikuti panduan dari guru. Teori ini menyatakan bahwa ada empat proses dalam pembelajaran observasional, diantaranya:  

1. Tahap Perhatian 

Sebelum siswa dapat meniru tindakan model, mereka harus memperhatikan apa yang dilakukan atau dikatakan si model. Peran atensi sangat dibutuhkan dalam proses setting observasi social learning. Menurut santrock atensi dipengaruhi oleh beberapa hal, contoh : orang yang hangat, kuat, ramah akan lebih diperhatikan ketimbang orang yang dingin.

2. Tahap Retensi

Tahap ini terjadi karena adanya perhatian terhadap kinerja model dan representasi kinerja dalam memori pembelajaran. Artinya, untuk memproduksi tindakan model, maka seorang harus membuat kode informasi dan menympannya dalam ingatan. Contoh : jika seorang termotivasi untuk belajar sambil mengamati pembongkaran mesin di bengkel, penyelesaian al jabar, mencari cara untuk mencoba cari makanan di kanti, dia harus menyimpan memori, hal-hal yang diamati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun