4. Kebijakan Pembatasan Kredit Valas
 Bank Indonesia dapat membatasi kredit valas yang diberikan oleh bank-bank domestik. Hal ini akan mengurangi risiko valas dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan.
5. Kebijakan Anti-Pencucian Uang
 Bank Indonesia dapat meningkatkan pengawasan terhadap praktik pencucian uang dan pendanaan teroris. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya kejahatan keuangan yang dapat merusak stabilitas sistem keuangan.
Dengan menerapkan kebijakan makroprudensial yang tepat, Bank Indonesia dapat memastikan bahwa sektor keuangan Indonesia beroperasi dengan stabil dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Peran Ekonomi Keuangan Hijau untuk Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan.
Ekonomi keuangan hijau merupakan konsep ekonomi yang berfokus pada pengembangan dan penerapan kebijakan, strategi, dan praktik keuangan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam mencapai tujuan tersebut, ekonomi keuangan hijau mempertimbangkan dampak lingkungan dari aktivitas ekonomi dan secara aktif mencari solusi untuk mengurangi dampak tersebut.
Peran ekonomi keuangan hijau sangat penting dalam mewujudkan ekonomi berkelanjutan. Beberapa peran utama antara lain:
1. Mendorong Investasi Berkelanjutan
 Ekonomi keuangan hijau dapat membantu mendorong investasi yang berkelanjutan dengan memberikan insentif dan dukungan keuangan kepada perusahaan yang berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan mereka. Dukungan keuangan ini bisa berupa pembiayaan, penjaminan, atau subsidi yang membantu perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan mereka.