Mohon tunggu...
Risky Rohma
Risky Rohma Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Mahasiswi

Masiswa Ilmu Hukum Universitas Terbuka UPBJJ Luar Negri. Bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal Makroprudensial untuk Perekonomian Maju Indonesia

25 Januari 2024   06:50 Diperbarui: 25 Januari 2024   06:55 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cnbcindonesia.com

MENGENAL MAKROPRUDENSIAL UNTUK PEREKONOMIAN MAJU INDONESIA

Kebijakan makroprudensial adalah kebijakan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mencegah terjadinya krisis keuangan. Kebijakan ini penting untuk memastikan bahwa sektor keuangan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Kebijakan Makroprudensial untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi dan Merata.

Dalam konteks Indonesia, kebijakan makroprudensial dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan merata. Beberapa kebijakan makroprudensial yang dapat dilakukan antara lain:

1. Kebijakan Penilaian Risiko Kredit

Bank Indonesia dapat memberlakukan kebijakan penilaian risiko kredit yang lebih ketat bagi bank-bank yang memiliki portofolio kredit yang lebih besar. Hal ini akan mendorong bank-bank untuk lebih selektif dalam memberikan kredit, sehingga mengurangi risiko kredit macet.

2. Kebijakan Modal Minimum

Bank Indonesia dapat menetapkan persyaratan modal minimum yang lebih tinggi bagi bank-bank yang berisiko tinggi. Hal ini dapat mendorong bank-bank untuk lebih berhati-hati dalam mengelola risiko dan memperkuat posisi keuangan mereka.

3. Kebijakan Batas LTV

 Bank Indonesia dapat menetapkan batas Loan-to-Value (LTV) yang lebih rendah untuk kredit properti. Hal ini akan mengurangi risiko kredit macet dan mendorong lebih banyak orang untuk membeli rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun