Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Manajemen Sumber Daya Insani dengan Dosen Pengampu Bapak Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM, CHCM. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Manajemen Sumber Daya Insani (MSDI) sangat dibutuhkan bagi suatu organisasi, terkhusus organisasi Islam. Penggunaan MSDI telah dirasakan manfaatnya bagi banyak organisasi sampai saat ini.
Semakin berkembangnya zaman, semakin berubahnya gaya hidup manusia dan organisasi, tentunya akan muncul banyak tantangan untuk MSDI itu sendiri. Berikut akan kami paparkan tantangan-tantangan bagi MSDI saat ini.
A. Tantangan Internal
Faktor-faktor yang terdapat di dalam organisasi dan dapat memengaruhi organisasi itu sendiri disebut sebagai faktor internal. Faktor internal ini tentunya dapat memberikan tantangan bagi MSDI yang diterapkan di dalam tubuh organisasi. Apa saja faktor internal yang dapat menjadi tantangan MSDI?
1. Tujuan organisasi
Tujuan organisasi merupakan hal atau sesuatu yang akan dicapai oleh organisasi yang telah dibentuk. Tujuan organisasi memengaruhi kebijakan-kebijakan di dalam organisasi dan tentunya hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi MSDI.
Tujuan organisasi akan menjadi tantangan ketika MSDI yang diterapkan bertentangan dengan tujuan daripada organisasi tersebut secara prinsipal. Maka dari itu, perlu adanya pemaparan tujuan perusahaan yang tidak bertentangan dengan syariah. Sebab, tujuan dapat menjadi pedoman terhadap arah upaya individu dan kelompok di dalam sebuah organisasi. Hal ini dapat dikaitkan dengan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
"Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya. Dan bagi setiap orang balasannya sesuai apa yang diniatkannya. Barangsiapa hijrah untuk Allah dan Rasulnya, maka ia mendapatkan balasan hijrahnya kepada Allah dan Rasulnya. Dan barangsiapa yang berhijrah untuk keuntungan dunia yang akan diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka ia akan mendapatkan apa yang ia niatkan itu." H.R. Bukhari dan Muslim
2. Sumber daya finansial
Finansial atau dana di perusahaan atau organisasi dapat menjadi kendala bagi terlaksananya MSDI di organisasi. Pasalnya, semua kegiatan organisasi selalu membutuhkan dana yang tidak sedikit, mulai dari perekrutan karyawan baru, gaji karyawan, biaya operasional perusahaan, biaya kompensasi, dan biaya-biaya yang lainnya.
Jika suatu organisasi atau perusahaan memiliki dana yang sedikit, pastinya akan menerapkan sistem MSDI yang tidak sepenuhnya karena sedikitnya finansial. Maka dari itu, perusahaan harus menyediakan dana yang cukup sehingga MSDI dapat berjalan lancar.
3. Budaya organisasi
Budaya organisasi adalah keyakinan dan asumsi dasar yang mengikat kebersamaan setiap anggota organisasi/perusahaan. Budaya perusahaan yang baik akan mempermudah melaksanakan MSDI di dalamnya. Sedangkan perusahaan yang memiliki budaya yang tidak baik, MSDI akan sulit diterapkan di dalamnya.
Budaya perusahaan dapat diciptakan dengan adanya peraturan-peraturan jelek yang perbaharui menjadi aturan-aturan yang baik. Perubahan budaya di dalam perusahaan dapat dimulai dari atasan yang memegang kendali peraturan-peraturan di perusahaan. Pemangku kepentingan perusahaan dapat menjadi contoh yang baik bagi karyawan-karyawannya, sehingga mereka akan mencontoh atasan-atasannya yang sudah menerapkan aturan-aturan yang ada.
4. Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah hubungan pelaporan formal, tingkat dan jenis divisi pekerja, serta merupakan alat mengoordinasikan berbagai bagian dalam organisasi. Organisasi yang berbeda ting kat spesialisasi pekerjaannya akan menggunakan hierarki untuk menyelesaikan masalah, bersandar pada kebijakan dan prosedur standar dan menerapkan sistem pengupahan yang mendorong kepatuhan pada kekuasaan. Struktur juga mempengaruhi bentuk dan tingkat motivasi individu, yang selanjutnya akan mempengaruhi berbagai praktek dan program sumber daya manusia. Organisasi tersebut tergantung siapa pemimpinnya. Maka dari itu, pilihlah pemimpin yang benar-benar dapat memimpin.
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberikan pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat. (Qs. An-Nisa: 58)
Itulah beberapa tantangan internal yang kerap mengganggu pelaksanaan MSDI di dalam perusahaan atau organisasi. Maka dari itu, perlu diadakan evaluasi internal untuk menilai seberapa berkembang pelaksanaan MSDI di perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H