Kenapa warga negara yang produktif yang notabene karyanya sangat dibutuhkan oleh bangsa yang tengah gencar-gencarnya membangun infrastruktur dan menggenjot kemajuan perekonomiannya justru meninggalkannya?
Apakah para migran tersebut benar-benar orang-orang produktif yang ingin mengembangkan potensinya di negeri jiran, atau orang-orang yang melarikan diri dari jerat masalah yang menimpa mereka di Indonesia?Â
Jangan-jangan mereka adalah para kaum pelarian yang berusaha menyelamatkan harta mereka setelah puas mengeruk kekayaan dari Indonesia.Â
Bagaimana pun sudah bukan rahasia lagi bahwa Singapura merupakan salah satu surga pelarian bagi orang-orang kaya yang bermasalah dan ajang pencucian uang yang menjanjikan. Jangan-jangan, mereka hanya pindah kewarganeraan untuk menghindari jerat hukum Indonesia, namun tetap melakukan bisnis dan mengeruk keuntungan dari bumi ini.
Apa pun itu yang jelas fenomena ini tidaklah biasa-biasa saja. Banyak permasalahan yang harus diselidiki sebab musababnya yang memungkinkan kasus ini terjadi. Seribu WNI yang pindah pertahunnya, bisa jadi mengindikasikan adanya sejuta masalah yang membayangi kebijakan keliru di negeri ini. Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H