Siapa Frank Zukenberg tersebut? Pasalnya yang selama ini kita kenal adalah nama Mark Zuckerberg yang notabene merupakan pendiri platform facebook yang telah berkembang begitu pesat hingga sekarang. Bagaimana nama Frank Zukenberg tersebut tiba-tiba bisa muncul di platform twitter Indonesia?
Ternyata tagar ini muncul dari keluhan seorang siswa kelas 8 (kelas 2 SMP) yang kebingungan atas tugas belajar daring yang telah diberikan oleh gurunya.
Begini kira-kira tugas yang diberikan sang guru tersebut untuk siswanya di kelas 8A: "Anak-anak harus chatting dengan Presiden Donald Trump, Bos Microsoft Bill Gates dan bos Facebook Mark Zuckerberg di LinkedIn."
Caranya, anak-anak kelas 8 tersebut disuruh membuat akun LinkedIn dan kemudian bukti chatting dengan Donald Trump, Bill Gates, atau Zuckerberg di screenshot.
"Nanti kalau sudah berhasil kamu follow, terus minta saran kepada mereka bagaimana agar menjadi orang sukses. Biasanya beliau akan membalas jika ada waktu. Gunakan bahasa Inggris yang sopan. Kalau ada kesulitan tanyakan kepada saya," begitu bunyi chat tugas dari sang guru tersebut. Sayangnya entah guru apa, tidak dijelaskan oleh sang siswa.
Sontak postingan tersebut segera menjadi perhatian warganet dan melejit sebagai trending topik Indonesia di plaform twitter.
Awalnya yang menjadi fokus perhatian pertama adalah nama Frank Zukenberg yang terdengar aneh di telinga. Pasalnya yang selama ini diakrabi oleh warganet dan khalayak umum adalah Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook.
Kesalahan penyebutan nama oleh sang guru ini setidaknya menjadi cerminan ketidakcermatan sang guru yang seharusnya teliti dalam membagikan pengetahuan kepada siswanya.
Bahkan lebih parahnya kesalahan tersebut dianggap sebagai cerminan ketidakmampuan pengetahuan yang dimiliki sang guru terhadap penyerapan info aktual yang ada di era milenial sekarang.
Setelah pembahasan mengenai siapa Frank Zukenberg yang bahkan tidak bisa dijawab melalui google search tersebut, kemudian warganet pun membahas mengenai tugas sang guru yang dianggap terlalu mengada-ada, over acting atau kebablasan.