"Kurang ajar Anang," kata Sukarno sambil tertawa. "Kalau begitu, yang berdosa saya atau Anang, Cak?" tanya Bung Karno khawatir. "Ya, Anang," jawab Roeslan menenangkan. "Kalau begitu biarin aja," ujar Bung Karno lega yang kemudian menyuruh Roeslan untuk membagikan uang tersebut sebagai zakat fitrah kepada kaum dhuafa yang ada di makam Sunan Giri.
Nah, bagaimana Anda memaknai ketika kisah lelang di atas? Tentunya lelang keperawanan gaya Sarah Keihl jelas tidak pantas kita terima begitu saja. Kelalaian dan keteledoran panitia lelang motor Presiden Jokowi seharusnya juga tidak boleh terjadi lagi. Lalu bagaimana dengan kecerdikan ala Abunawas yang dilakukan Anang dalam melelang peci lawas Bung Karno di atas? Secara pribadi saya bisa menerima dan memaafkan kecerdikan tersebut. Namun tetap perbuatan baik harus dilakukan dengan cara yang baik. Jika tidak benar-benar terpaksa, sebaiknya tetap dicarikan cara yang lebih baik, lebih mulia, jujur dan terbuka. Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H