Lebaran adalah sebuah perayaan. Baik perayaan atas berakhirnya Ramadan, perayaan syukur atas ibadah yang telah ditunaikan maupun perayaan kemenangan atas segala godaan dan tantangan yang berhasil disingkirkan.
Laiknya sebuah pesta perayaan, maka selalu diramaikan dengan makan-makan. Selain makan besar khas lebaran semisal ketupat opor, rendang, nasi kuning ataupun lainnya, makanan -makanan kecil atau penganan wajid disediakan.
Beragam jenis penganan atau kue kering tersebut ada yang merupakan bikinan rumahan ada juga produk pabrikan seperti Monde, Nissin dan Khong Guan.
Lalu diantara berbagai jenis penganan tersebut kira-kira mana yang paling disukai masyarakat?
Ternyata sebuah survei yang dilakukan oleh sebuah perusahaan start up yang bergerak di bidang bantuan bisnis untuk UMKM Moka, menemukan kue nastarlah yang jadi superstar kue kering lebaran yang paling disukai masyarakat.
Seperti yang dilansir bisnis.com (16/4/2020), Senior Data Analyst dari aplikasi pengurus UMKM Moka, Hutami Nadya menguraikan ada tiga jenis kue kering yang berdasarkan survei mereka menduduki status sebagai kue yang paling laris di pasaran.
Berada diperingkat pertama yang paling disukai oleh masyarakat adalah kue nastar. Berdasarkan survei yang telah dikerjakan Moka, tercatat sebanyak 171 ribu kue kering dengan isi selai nanas dan penyedap cengkih ini terjual selama bulan Ramadan 2019 lalu.
Menyusul di bawahnya, peringkat dua diduduki oleh kue Putri Salju. Kue bertekstur lembut yang dibalut serbuk gula manis ini ternyata pada Ramadan kemarin mampu terjual sebanyak 48 ribu pak selama sebulan.
Selanjutnya di posisi peringkat ketiga diduduki oleh kue stick keju. Kue gurih agak asin yang mengunggulkan keju kering sebagai rasa khas yang ditawarkan ini mampu terjual sebanyak kurang lebih 13 ribu box selama Ramadan kemarin.
Lalu bagaimana hasil polling Moka ini menurut Anda? Karena hal ini berkaitan dengan rasa maka tentunya kita tak mau percaya begitu saja. Entah masuk ke peringkat berapa pun tetap kue kesukaan kita yang menurut kita pribadi sebagai kue terbaik untuk perayaan lebaran nanti.
Terutama yang jadi pusat pembicaraan adalah keberadaan sang bapak dalam foto keluarga tersebut. Sampai-sampai sang Bapak Khong Guan tersebut disamakan dengan tokoh imajiner lagu dangdut yaitu Bang Thoyib yang sudah berpulun lebaran tetap tidak pernah pulang le rumah.
Kedua adalah joke tentang kaleng Khong Guan. Kemasan kaleng atau blek biskuit Khong Guan jarang dibuang begitu saja setelah habis isinya. Masyarakat selalu menggunakannya untuk wadah penganan-penganan lainnya. Karena itulah blek Khong Guan dianggap sebagai salah satu pembuat prank di saat lebaran. Salah satu yang terkenal adalah joke kaleng Khong Guan yang berisi rengginang yang marak sebagai suguhan lebaran.
Legenda foto keluarga Khong Guan ini juga menjadi salah satu foto yang banyak diadaptasi untuk iklan lainnya. Misalnya pada awal pemberlakuan Work from Home (WFH) kemarin. Potret keluarga Khong Guan dijadikan iklan layanan masyarakat (ILM) dengan menampilkan Bapak Khong Guan yang akhirnya muncul di foto keluarga, karena harus menjalankan WFH.
Nah tentu saja sekali lagi semua kembali kepada kita masing-masing. Jika Anda memiliki pendapat berbeda atas polling kue kering lebaran ini, silahkan dibagikan melalui kolom komentar tulisan ini. Yang jelas mari kita bersiap sambut lebaran. Tak lupa saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin. Tabik