Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nastar Sang Superstar dan Prank Kaleng Khong Guan

15 Mei 2020   17:25 Diperbarui: 15 Mei 2020   17:41 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua adalah joke tentang kaleng Khong Guan. Kemasan kaleng atau blek biskuit Khong Guan jarang dibuang begitu saja setelah habis isinya. Masyarakat selalu menggunakannya untuk wadah penganan-penganan lainnya. Karena itulah blek Khong Guan dianggap sebagai salah satu pembuat prank di saat lebaran. Salah satu yang terkenal adalah joke kaleng Khong Guan yang berisi rengginang yang marak sebagai suguhan lebaran.

Legenda foto keluarga Khong Guan ini juga menjadi salah satu foto yang banyak diadaptasi untuk iklan lainnya. Misalnya pada awal pemberlakuan Work from Home (WFH) kemarin. Potret keluarga Khong Guan dijadikan iklan layanan masyarakat (ILM) dengan menampilkan Bapak Khong Guan yang akhirnya muncul di foto keluarga, karena harus menjalankan WFH.

Potret keluarga Khong Guan yang lengkap karena sang ayah harus WFH - Sumber Foto: media indonesia edisi cetak.
Potret keluarga Khong Guan yang lengkap karena sang ayah harus WFH - Sumber Foto: media indonesia edisi cetak.
Potret keluarga Khong Guan juga dijadikan iklan untuk kampanye jaga jarak fisik (physical distancing). Caranya potret keluarga Khong Guan di meja makan diadaptasi menjadi berjauh-jauhan untuk mensosialisasikan harus dilaksanakannya physical distancing dalam keseharian.

Nah tentu saja sekali lagi semua kembali kepada kita masing-masing. Jika Anda memiliki pendapat berbeda atas polling kue kering lebaran ini, silahkan dibagikan melalui kolom komentar tulisan ini. Yang jelas mari kita bersiap sambut lebaran. Tak lupa saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin. Tabik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun