Kado lebaran adalah hal yang wajar bagi semua orang. Sebab ada umumnya lebaran dianggap sebagai pesta kemenangan yang memang harus dirayakan. Tentu saja tak semua orang sependapat dengan pendapat ini. Namun harus diakui bahwa sebagian besar umat Islam memang sependapat dengan hal ini.
Bagaimana pun juga, keberhasilan menunaikan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh memang harus disyukuri dan dirayakan dengan kebahagiaan hati. Kemenangan mengendalikan nafsu duniawi dan kembali suci adalah hakekat dari pesta ini.
Hanya saja harus disadari bahwa pesta perayaan Lebaran bukanlah pesta euforia kemenangan yang membabi buta. Bukan sekedar pestapora dan bersukaria semau yang kita bisa.
Pesta perayaan lebaran adalah pesta untuk berbagi bahagia, berbagi cinta, berbagi taqwa dan berbagi kepedulian sebagai penanda bahwa ibadah puasa Ramadan yang sudah dijalankan, mampu mengantarkan kita kepada manusia yang lebih baik dan lebih mulia.
Karena itu yang utama dalam pesta lebaran adalah meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan, sekaligus berbagi kebahagiaan sebagai wujud kepedulian yang berhasil ditingkatkan.
Nah saling memberi kado lebaran adalah salah satu cara berbagi kebahagiaan dan kepedulian tersebut. Memberi hadiah kepada handai taulan, orang-orang tercinta dan orang-orang yang membutuhkan atau golongan orang-orang lainnya wajar dilakukan.
Namun berbeda dengan hadiah-hadiah untuk perayaan momen penting lainnya misalnya ulang tahun, pesta pernikahan atau lainnya, kado lebaran biasanya lebih banyak diwujudkan  dalam bentuk makanan, perlengkapan pakaian, dan alat-alat ibadah.Â
Kesemua jenis hadiah tersebut biasanya merupakan hadiah yang bisa dimanfaatkan atau digunakan pada waktu perayaan lebaran. Baik untuk menjamu tamu dan dimakan sendiri, atau dikenakan untuk sholat id dan bersilaturahmi.
Selama ini kado lebaran seringkali diberikan langsung maupun dititipkan. Karena itu bingkisan lebaran atau yang lebih dikenal dengan parcel tidak digolongkan sebagai kado lebaran. Karena dianggap kurang personal parcel biasanya dikirimkan melalui jasa kurir dan ekspedisi pengiriman.
Namun pandemi Covid-19 ini telah menyebabkan lebaran 2020 sekarang jadi berbeda. Keharusan  untuk melakukan karantina mandiri #dirumahaja, physical distancing dan larangan mudik membuat penyerahan kado lebaran tak bisa dilakukan secara personal atau pribadi. Janganlan untuk memberikan secara langsung, untuk belanja sendiri secara langsung pun sangat sulit untuk dilakukan.
Untungnya kemajuan teknologi komunkasi dan perkembangan inovasi bisnis membuat kendala tersebut bisa teratasi. Hadirnya e-commerce, marketplace, dan toko-toko online menjadi solusi yang dicari.