Mohon tunggu...
Rohma Sulistyaningsih
Rohma Sulistyaningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru_SMAN 48 Jakarta

Saya suka menulis refleksi dari kejadian setiap hari. Belajar dari kehidupan. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa makna. Carpe Diem, Petiklah Hari.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bu, Bantu Aku Berubah

29 Agustus 2023   03:45 Diperbarui: 29 Agustus 2023   03:54 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kelas-kelas anak-anak yang saya ampu, di awal tahun pelajaran kami membuat kontrak kelas. Salah satunya adalah bila waktu-waktu tertentu KBM tercapai hari itu, akan kami isi dengan diskusi dari hal-hal pergumulan remaja hingga yang bernuansa pengajaran dogma. 

Mereka senang sekali dan memang usia anak-anak SMA adalah usia berkembang, mencari, bertanya, mencoba dan menemukan sesuatu pegangan. Ada-ada saja bahan diskusi mereka. 

Bagiku materi pelajaran dan segala macam didikan akan dapat disampaikan mengena dan membentuk karakter mereka bila kita memiliki kedekatan hati, merasa dihargai dan didengarkan. Inilah saatnya.

Suatu saat, Tian, yang biasanya hanya memiliki senyum malu-malu itu, mengangkat tangan: "Bu...bantu aku berubah," katanya. Sontak kelas mendadak senyap, bukan karena seorang dia yang tetiba berani berbicara, tetapi bagiku juga karena kalimat permintaannya sangat berat dan mengandung permintaan tolong dan arahan. Meluncur haru dan hangat darah di tubuhku.

Atas seijin dia curhatannya boleh dishare di kelas, maka kami semua antusias menyimak. Intinya dia sedang berjuang mengubah kebiasaan kurang baik agar bisa fokus dan semangat setiap hari. Betapa haru hati ini, ketika ada hati muda yang ingin berubah: "Ayo, Nak....semangatlah untuk berubah, sadari terus arahmu. Ibu temani berbagi cerita pun doa untuk keteguhan hatimu."

Petikan arti:

Banyak orang ingin perubahan keadaan tetapi sedikit saja yang mau berubah; sedikit saja yang menyadari bahwa perubahan itu bermula dari perubahan diri sendiri. Yang utama lagi pengertian bahwa perubahan diawali dengan kemauan untuk berubah. Bahwa energi terbesar untuk berubah adalah dari dalam diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun