Mohon tunggu...
Rohilah Zahran
Rohilah Zahran Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Bisnis

Jika Belum Siap Untuk Dikritik, Maka Belum Juga Layak Untuk Dipuji

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Gaya Hidup Slow Living

20 Desember 2024   15:02 Diperbarui: 20 Desember 2024   15:26 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Slow Living Sumber : Pinterest

Menikmati setiap ritme alami tubuh dan lingkungan, seperti tidur dengan cukup tanpa tekanan, makan dengan perlahan, dan menghindari multitasking dan tergesa-gesa.

Koneksi

Menjalin hubungan yang lebih dalam dan bermakna baik dengan diri sendiri, orang lain, dan juga alam.

Cara Memulai Slow Living

1. Kurangi Kesibukan Berlebihan: Evaluasi jadwal harian dan buang aktivitas yang tidak esensial.

2. Nikmati Hal-Hal Sederhana: Misalnya, menikmati secangkir kopi di pagi hari tanpa tergesa-gesa.

3. Hidup Minimalis: Kurangi barang-barang yang tidak diperlukan, fokus pada fungsi dan nilai.

4. Kurangi Teknologi: Batasi penggunaan gadget dan media sosial untuk memberi waktu bagi introspeksi dan interaksi nyata.

5. Hargai Proses: Fokus pada perjalanan daripada hasil, seperti memasak makanan sendiri daripada membeli makanan cepat saji.

Beberapa manfaat slow living yaitu dapat mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan keseimbangan emosional dan mental, memberi waktu untuk lebih menghargai keindahan hidup, meningkatkan produktivitas dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan dapat memperkuat hubungan sosial dan spiritual.

Konsep slow living tidak dapat dilakukan dengan maksimal jika dilakukan di kota-kota besar yang penuh sesak dengan aktivitas yang tiada hentinya. Beberapa kota yang cocok untuk slow living di dalam negeri diantaranya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun