Mohon tunggu...
Rohilah Zahran
Rohilah Zahran Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Bisnis

Mimpi itu harus jadi rencana, Dan rencana harus jadi Aktivitas ... Semangat Meraih MIMPI ..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dampak Positif dan Negatif dari Kenaikan PPN 12 Persen

20 November 2024   14:55 Diperbarui: 20 November 2024   15:21 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Memperkuat Infrastruktur Publik
Dengan dana yang lebih besar, pemerintah dapat meningkatkan pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi.

3. Pajak yang Lebih Transparan
PPN lebih mudah dipantau karena diterapkan langsung pada transaksi, sehingga meminimalkan potensi penghindaran pajak.

Dampak Negatif Bagi Masyarakat

1. Kenaikan Harga Barang dan Jasa
Tarif PPN yang lebih tinggi langsung berdampak pada harga barang dan jasa, terutama yang tergolong kebutuhan pokok. Akibatnya, daya beli masyarakat bisa menurun.

2. Beban Tambahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Kenaikan ini lebih dirasakan oleh kelompok berpenghasilan rendah karena mereka harus mengeluarkan proporsi pendapatan yang lebih besar untuk konsumsi sehari-hari.

3. Inflasi
PPN 12% dapat memicu inflasi, terutama jika produsen dan penjual menaikkan harga barang dan jasa untuk menyesuaikan dengan beban pajak.

4. Dampak pada UMKM
Bisnis kecil dan menengah yang sebelumnya mungkin tidak terkena pajak bisa merasa terbebani jika harus menaikkan harga jual mereka. Ini dapat mengurangi daya saing mereka di pasar.

Strategi Mengurangi Dampak

Subsidi untuk Kebutuhan Pokok: Pemerintah dapat mempertahankan atau meningkatkan subsidi untuk kebutuhan esensial, seperti beras, minyak goreng, dan listrik.

Perlindungan UMKM: Memberikan insentif pajak atau pengecualian PPN untuk UMKM agar mereka tetap kompetitif.

Pajak Progresif: Menerapkan tarif pajak yang berbeda untuk barang kebutuhan pokok (rendah) dan barang mewah (lebih tinggi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun