Contoh Transaksi yang Dikenakan PPN:
Membeli pakaian di toko.
Penggunaan jasa perhotelan.
Pemanfaatan barang digital dari luar negeri seperti layanan streaming musik.
PPN berkontribusi besar sebagai salah satu sumber pendapatan utama negara dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik
Penerapan PPN 12 Persen  (Pajak Pertambahan Nilai) memiliki berbagai dampak bagi masyarakat, terutama karena pajak ini memengaruhi harga barang dan jasa yang dikonsumsi. Berikut adalah penjelasan mengenai kebijakan ini dan dampaknya:
Apa Itu PPN 12 Persen ?
PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak yang dikenakan pada setiap transaksi barang ataupun jasa.
Pemerintah Indonesia sempat menaikkan tarif PPN dari 10% menjadi 11% pada April 2022, dengan rencana peningkatan menjadi 12% pada 2025 sesuai UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Dampak kenaikan PPN dari 11 Persen menjadi 12 Persen tentu akan memiliki dampak negatif dan positif, apa saja dampak positif dan negatif apabila PPN naik menjadi 12 Persen ?
Dampak Positif
1. Peningkatan Penerimaan Negara
Kenaikan PPN diharapkan menambah pendapatan negara yang bisa digunakan untuk membiayai program pembangunan, subsidi, dan kesejahteraan masyarakat.