Mohon tunggu...
Rohilah Zahran
Rohilah Zahran Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Bisnis

Mimpi itu harus jadi rencana, Dan rencana harus jadi Aktivitas ... Semangat Meraih MIMPI ..

Selanjutnya

Tutup

Financial

Investasi Saham Sejak Muda? Mengapa Tidak

18 Oktober 2024   15:25 Diperbarui: 18 Oktober 2024   15:38 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: Chat GPT

Investasi saham merupakan salah satu cara agar dapat menumbuhkan kekayaan yang kita miliki, dengan membeli saham perusahaan dan berharap nilai saham tersebut meningkat seiring berjalannya waktu. Ketika kamu membeli saham, secara teknis kamu telah memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Investasi saham bagi anak muda merupakan sebuah langkah cerdas untuk membangun kekayaan jangka panjang.  Dengan investasi saham pada usia muda, maka akan lebih lama pula kita bisa menikmati keuntungan dari investasi saham tersebut.

Terdapat dua cara utama untuk mendapatkan keuntungan dari investasi  saham:

Capital Gain. 

Capital Gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih jumlah harga beli dan harga jual saham tersebut. Jika kamu membeli saham di harga rendah dan kemudian dapat menjualnya saat harga naik, maka kamu mendapatkan  keuntungan.  Keuntungan tersebut disebut dengan capital gain.

Dividen

Dividen, merupakan pembagian keuntungan yang diberikan oleh  perusahaan kepada para pemegang saham. Akan tetapi tidak semua perusahaan dapat memberikan dividen, biasanya hanya perusahaan yang stabil dan sudah matang.

Lalu apa saja keuntungan yang akan didapatkan dalam investasi saham untuk anak muda ?

Waktu yang lebih Panjang untuk Tumbuh.

Anak muda lebih memiliki keunggulan waktu dalam melakukan investasi saham. Karena dengan semakin lama waktu investasi dilakukan, akan semakin besar pula  potensi keuntungan melalui efek compounding atau pengembalian yang bertambah seiring berjalannya waktu.

Dapat Pemahaman Investasi Saham Sejak Dini

Dengan memulai investasi saham di usia muda memungkinkan kita untuk belajar dan memahami keadaan pasar lebih awal. Faktor ini juga yang akan membantu kamu untuk dapat mengembangkan kebiasaan finansial yang baik, seperti menabung dan melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik.

Potensi Return yang Lebih Tinggi

Investasi saham lebih memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibanding instrumen investasi lain seperti deposito. Dengan waktu yang cukup lebih panjang, kamu dapat memanfaatkan fluktuasi harga untuk keuntungan potensi return di masa depan.

Diversifikasi:

Dengan pemahaman mengenai saham yang kamu dapatkan sejak dini, kamu akan lebih bisa mendiversifikasi investasimu dengan membeli saham dari berbagai sektor. Tentu hal ini akan membantu mengurangi risiko dan memaksimalkan peluang keuntungan yang lebih banyak.

Likuiditas

Saham relatif mudah untuk diperjual belikan, sehingga kamu dapat mencairkan investasimu dengan cepat.

Lalu bagaimana cara memulai  Investasi Saham untuk Anak Muda ?

1. Mulai dari Nominal Kecil:  Saat ini banyak platform investasi yang memungkinkan investasi dengan modal yang sangat kecil, bahkan mulai dari Rp100.000. Ini membuat saham lebih terjangkau dan cocok bagi pemula.

2. Pilih Saham dengan Prospek Jangka Panjang: Pilih perusahaan yang memiliki fundamental baik dan prospek masa depan yang cerah. Fokus pada saham blue-chip (saham perusahaan besar yang stabil) untuk menjamin keamanan jangka panjang.

3. Pelajari Dasar-Dasar Investasi: Sampai kapanpun kita harus tetap belajar, begitu pula sebelum membeli saham, pelajari dasar-dasar investasi seperti analisis fundamental dan teknikal. Manfaatkan buku, artikel, media informasi online untuk memahami konsep-konsep penting.

4. Gunakan Aplikasi Investasi: Saat ini, terdapat banyak aplikasi yang memudahkan anak muda untuk membeli dan memantau saham. Aplikasi ini sering kali memberikan edukasi, rekomendasi saham, dan informasi pasar yang mudah dipahami.

5. Investasi Jangka Panjang: Jangan terjebak oleh fluktuasi harga saham harian. Fokuslah pada investasi jangka panjang untuk menghindari stres karena volatilitas pasar.

6. Diversifikasi Portofolio Selain saham, pertimbangkan untuk menambahkan instrumen lain seperti reksa dana, obligasi, atau emas ke dalam portofoliomu, sehingga risiko dapat tersebar.

7. Lakukan riset: Pelajari tentang perusahaan yang sahamnya ingin kamu beli. Perhatikan laporan keuangan, tren bisnis, dan prospeknya ke depan.

8. Berpikir jangka panjang: Pasar saham bisa fluktuatif dalam jangka pendek, tapi sering kali lebih stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.

9. Gunakan analisis fundamental dan teknikal: Analisis fundamental melihat kondisi bisnis perusahaan, sementara analisis teknikal mempelajari pergerakan harga saham dari grafik dan pola historis.

Jika kamu baru mulai, kamu juga bisa mempelajari lebih lanjut tentang reksa dana saham atau ETF yang memungkinkan diversifikasi tanpa perlu memilih saham satu per satu.

Investasi saham juga memiliki risiko, berikut beberapa risiko investasi saham  yang Harus Dipahami:

Volatilitas

Volatilitas merupakan kondisi pasar saham bisa sangat fluktuatif, dan harga saham bisa turun dengan cepat.

Risiko Keuangan Perusahaan

Jika perusahaan yang kamu investasikan bangkrut, kamu bisa kehilangan seluruh modal investasimu, jadi hati-hati kamu harus bisa membedakan mana perusahaan yang sehat dan mana yang berpotensi bangkrut.

Emosional

Ketika mengetahui harga saham anjlok,  Anak muda sering kali tergoda untuk cepat menjual saham saat harga turun. Bersabarlah dan jangan panik ambil keputusan dengan menimbang risiko dan keuntungan yang akan diambil jangan terbawa emosi sehingga menyebabkan kerugian.

Dengan memahami investasi saham sejak usia dini, diharapkan pula anak muda dapat menacapai goal financial freedom lebih dini lagi, Semangat berinvestasi .... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun