5. Investasi Jangka Panjang: Jangan terjebak oleh fluktuasi harga saham harian. Fokuslah pada investasi jangka panjang untuk menghindari stres karena volatilitas pasar.
6. Diversifikasi Portofolio Selain saham, pertimbangkan untuk menambahkan instrumen lain seperti reksa dana, obligasi, atau emas ke dalam portofoliomu, sehingga risiko dapat tersebar.
7. Lakukan riset: Pelajari tentang perusahaan yang sahamnya ingin kamu beli. Perhatikan laporan keuangan, tren bisnis, dan prospeknya ke depan.
8. Berpikir jangka panjang: Pasar saham bisa fluktuatif dalam jangka pendek, tapi sering kali lebih stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.
9. Gunakan analisis fundamental dan teknikal: Analisis fundamental melihat kondisi bisnis perusahaan, sementara analisis teknikal mempelajari pergerakan harga saham dari grafik dan pola historis.
Jika kamu baru mulai, kamu juga bisa mempelajari lebih lanjut tentang reksa dana saham atau ETF yang memungkinkan diversifikasi tanpa perlu memilih saham satu per satu.
Investasi saham juga memiliki risiko, berikut beberapa risiko investasi saham  yang Harus Dipahami:
Volatilitas
Volatilitas merupakan kondisi pasar saham bisa sangat fluktuatif, dan harga saham bisa turun dengan cepat.
Risiko Keuangan Perusahaan
Jika perusahaan yang kamu investasikan bangkrut, kamu bisa kehilangan seluruh modal investasimu, jadi hati-hati kamu harus bisa membedakan mana perusahaan yang sehat dan mana yang berpotensi bangkrut.