Mohon tunggu...
Rohana
Rohana Mohon Tunggu... Akuntan - Sedang kuliah / masih mahasiswa

Hobi nonton & jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perubahan Kurs Rupiah terhadap Sektor Ekspor dan Impor di Tahun 2024 Perubahan

7 Oktober 2024   19:04 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:05 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Intervensi di Pasar Valuta Asing: Bank Indonesia (BI) aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing dengan tujuan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Meski tidak dapat sepenuhnya mencegah pelemahan rupiah, intervensi ini mampu menekan fluktuasi yang terlalu tajam dan memberikan stabilitas jangka pendek pada nilai tukar.

2. Diversifikasi Tujuan Ekspor: Pemerintah mendorong diversifikasi pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada beberapa negara tertentu. Dengan memperluas jangkauan pasar ekspor,Indonesia dapat meningkatkan daya saing produk-produk ekspornya dan meminimalisirdampak pelemahan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama.

3. Penguatan Industri Dalam Negeri: Pemerintah juga fokus memperkuat industri dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku dan produk jadi. Program substitusi impor ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif fluktuasi nilai tukar, terutama pada industri yang bergantung pada barang impor.

Kesimpulan:Fluktuasi nilai tukar rupiah pada tahun 2024 memberikan dampak yang beragam bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam sektor ekspor dan impor. Di satu sisi,pelemahan rupiah membantu meningkatkan daya saing produk ekspor di pasar global.Namun, ketergantungan pada impor bahan baku mengakibatkan peningkatan biaya produksi, yang pada akhirnya membebani industri dalam negeri. Di sisi lain, sektorimpor menghadapi kenaikan harga barang yang dapat memicu inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan ditengah fluktuasi nilai tukar, pemerintah Indonesia perlu terus menerapkan kebijakan strategis, termasuk mengurangi ketergantungan pada barang impor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun