Akses internet yang belum memadai di beberapa kota di Indonesia mengakibatkan proses penyampaian materi membutuhkan waktu yang lama. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya guru memilih materi yang tepat diajarkan dalam waktu yang singkat.
4. Mengerjakan tugas dengan tepat waktu.Â
Ketika pembelajaran dilakukan secara tatap muka, tugas yang dikerjakan anak akan langsung dikoreksi oleh guru. Namun berbeda ketika pembelajaran secara daring, proses pengumpulan jawaban tugas anak akan dilakukan melalui internet atau dengan langsung menemui pendidik di rumah atau sekolah. Untuk mengatasi penumpukan tugas yang diberikan, maka peserta didik dibantu oleh orang tua harus menegakkan kedisiplinan waktu agar tidak terhambat proses pembelajaran
5. Guru membuat sebuah video yang mudah diakses.
Video pembelajaran yang dibuat guru harus memuat materi yang lengkap. Selain itu video yang dibuat juga harus mudah diakses anak. Misalnya dengan menggunakan video platform YouTube atau media lainnya yang dapat di dwonload sehingga bisa ditonton offline.
6. Memanfaatkan bantuan kota dari pemerintah.
Sebagai upaya membantu kegiatan masyarakat dari rumah. Pemerintah bekerja sama dengan provider jaringan internet di Indonesia untuk menyediakan bantuan kuota gratis pada siswa. Hal ini sangat berguna dimana penggunaan kuota untuk belajar lebih banyak dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Sehingga dapat menghemat pengeluaran untuk biaya pembelian kuota internet.
Pembelajaran pada masa pandemi membutuhkan koordinasi dan kesiapan yang matang dari sistem pendidikan mencakup didalam nya terdapat pemerintah, guru, peserta didik, dan orang tua. Hal itu sebagai upaya untuk meminimalisir konflik yang timbul akibat pola pembelajaran yang berubah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI