Mohon tunggu...
ROFIVA IVA
ROFIVA IVA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Madura

Selagi nafas masih terhembuskan tidak ada kata mustahil dalam berproses

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencintamu Siap Luka Abadi

27 Januari 2022   21:02 Diperbarui: 27 Januari 2022   21:13 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi


Oleh: R. Ayu Rofiva Mahasiswa Universitas Madura

Menghela nafas sesak dirasa, membelah buih laut lepas.

Kau yang singgah seperti musim, kadang basah kadang kering, 

kemaraumu kerontangkan rongga.

Air jernih pada kubang lumpur, 

Kemustahilan abadi.

Dalih-dalih kau acungkan, seperti akan benar sendiri.

Tak nampakkah kau wahai pelangi berbalut pilu?

Kemarin kau nampak elok, seperti tak terjamah kematian.

Berbianglala aku pada dasar palung, rela di telan gelap dingin mu.

Pamekasan, 25 Januari 2022


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun