Mohon tunggu...
Rovit Ginatra
Rovit Ginatra Mohon Tunggu... Aktor - Pekerja

Saya seorang pakar masalah. Mencari masalah,menemukan masalah,dan jika sudah membuat masalah maka saya lari dari masalah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyebab Maraknya Kasus Santri Dicabuli di Lingkungan Ponpes

30 Juni 2024   08:18 Diperbarui: 30 Juni 2024   08:21 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Stigma dan Tabu Sosial

Pelecehan seksual masih menjadi topik yang sangat sensitif dan tabu di banyak komunitas, termasuk di lingkungan ponpes. Stigma yang melekat pada korban pelecehan seksual membuat banyak santri enggan melaporkan kasus mereka karena takut dicap negatif oleh masyarakat. 

Sikap ini diperparah dengan pandangan yang menganggap pelecehan sebagai aib keluarga yang harus ditutupi. Akibatnya, banyak kasus pelecehan tidak terungkap dan pelaku tidak mendapatkan hukuman yang setimpal.

Upaya Pencegahan dan Penanggulangan

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap ponpes dan memastikan adanya aturan yang ketat terkait perlindungan anak. Ponpes juga harus mengimplementasikan edukasi seksual yang komprehensif bagi santri dan menciptakan mekanisme pengaduan yang aman dan efektif. Selain itu, perlu ada perubahan sikap masyarakat terhadap korban pelecehan seksual dengan menghilangkan stigma dan memberikan dukungan penuh bagi mereka.

Melalui upaya-upaya tersebut, diharapkan lingkungan ponpes dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para santri untuk belajar dan berkembang tanpa takut mengalami pelecehan seksual. Hanya dengan langkah-langkah nyata, kita dapat melindungi generasi muda dari tindakan keji yang merusak masa depan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun