Dulu,ketika baru lulus sekolah menengahÂ
atas pastinya kita memiliki khayal bisa kerja enak,sukses,punya rumah dan mobil,menikah dan hidup bahagia.Dalam bayangan anak usia SMA yang baru lulus, kerja enak itu adalah;Â
 1. KERJANYA DI DALAM KANTORÂ
 2. PAKAIANNYA SERAGAM RAPI BERDASIÂ
 3. KERJANYA DI DEPAN KOMPUTERÂ
 4. BERSEPATU HITAM PEKATÂ
 5. KERJANYA DITEMAN SEMILIR ACÂ
 6. GAJIAN MELIMPAH.Â
Â
Khayalan itu pasti ada dalam diri sebagian besar anak anak SMA,sehingga untuk mewujudkan keinginanya maka munculah keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas atau perguruan tinggi untuk meraih gelar sarjana atau diploma.Â
Keinginan tersebut biasa disebut kuliah.Pertanyaan tentang mengapa kamu kuliah selalu dijawab dengan jawaban yang hampir sama.Ingin sukses,ingin menggapai cita bahkan ada yang menjawab YANG PENTING KULIAH.Jawaban jawaban tersebut normal ketika masih menjadi calon mahasiswa,namun jawaban tersebutÂ
akan membuat kita tertawa jika sudah menjadi mahasiswa apalagi mahasiswa yang suka berorganisasi.
Banyak mahasiswa yang dari menjadi calon mahasiswa hingga akan diwisuda masih memiliki pemikiran semudah itu menggapai asanya,sehingga tak heran ia menjadi mahasiswa yang pasif.Pasif disini dalam artian datang ke kampus,duduk diÂ
kampus,diam di kampus lalu pulang.Mahasiswa seperti ini akan memiliki kemampuan yang tidak akan meningkat dari awal semester hingga lulus kuliah.
Bisa kita lihat seorang sarjana yang dulunya seorang aktivis pasti memiliki kemampuan diatas rata daripada seorang sarjana yang dulunya pasivis.Â
Pada dasarnya seorang sarjana yang dulunya adalah aktivis,memiliki kemampuan berbicara di depan umum dengan sangat baik,memiliki pengaruh yang kuat walaupun sebenarnya tak ada niatan mempengaruhi,mempunyai banyak ide ide luar biasa walaupun kadang diluar nalar,memiliki keberanian dalam berbuat dan mengambil keputusan,tidak merasa risih jika harus terjun di bidang lain,tidakÂ
merasa dirinya seorang sarjana,pandai bergaul dan mencari koneksi.Â
Â
Sedangkan seorang sarjana yang duiunya adalah pasivis (datang,duduk,diam,pulang) kebanyakan tidak memiliki hal itu.Â
Sarjana jenis ini rata memiliki tingkat ego yang sangat tinggi terutama dalam hal pekerjaan.Sarjana jenis ini ketika masuk dalam dunia kerja akan selalu mencari posisi aman,dicaci maki atasan hanya diam,ketakutan dipecat berlebihan,yang penting gajian,dan tak pernah memiliki ide segar yang penuh gebrakan serta hidupnya penuh tekanan.Â
Alasan inillah yang nantinya akan menjadiÂ
sebuah pondasi disaat kamu memutuskan untuk kuliah.Terlalu banyak sudah mahasiswa yang tidak memiliki alasan yang tepat mengapa harus memutuskan untuk kuliah.Kuliah hanya dijadikanÂ
style dan penutup gengsi saja.Â
Kuliah demi untuk memperoleh pekerjaan memang tidak salah,akan tetapi jangan jadikan kuliah endingnya hanya untuk bekerja dan mendapatkan pekerjaan saja.
Mahasiswa memiliki peran besar,mahasiswa memiliki kedudukan.Mahasiswa juga dikenal dengan keaktifannya belajar dan terus belajar,bukan hanya di dalam kelas tapi juga diluar kelas bahkan diluar kampus sekalipun.Jika kuliah endingnya hanya digunakan sebagai syarat mendapatkan pekerjaan itu adalah sebuah problem.Sedangkan kuliah adalah sarana untuk mencari ilmu jauh lebih tinggi dari hanya sekedar mencari kerja.Â
Lihatlah keluar!,sudah berapa ribu bahkan berapa juta sarjana yang saat ini bidang pekerjaan yang ia tekuni tidak sesuai dengan gelar yang ia miliki.Ada sarjana ekonomi yang kesulitan membangun ekonominya sendiri,ada sarjana hukum yang bermasalah dengan hukum,ada sarjana pendidikan yang rela dibayar dibawah gaji UMK demi menjalankan pengabdian,ada sarjana pertanian yang menjadi makelar perumahan diatas suburnya tanah pertanian.Jika kita mau perhatikan dan pelajari kembali bahwasannya kuliah adalah jembatan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan hidup,merubah pola pikir,mengasah keberanian,memperluas wawasan,menambah pengalaman bahkan melatih kemampuan diri untuk bisa mengatasi permasalahan di dalam hidup.
Â
Ambilah kesempatan selama menjadi mahasiswa.Berkumpulah dengan kawan kawan yang memiliki pola pikir aktif dan kreatif,lakukan kegiatan positif yang bisa mendukung kemajuan kemampuan dan wavwasan.Jangan hanya menjadi mahasiswa yang hanya menguasai materi saja,namun tampak gugup ketika mempresentasikannya di depan kelas.Kadang mengucap salam pembuka saja,badannya sudah bergetar hebat dan penuh keringat.Hal ini tampak lucu,mengingat gelar AGEN OF CHANGE yang diberikan pada mahasiswa.Â
Banyak saya temui mahasiswa yang kuliah hanya ingin cepat cepat lulus dengan gelar yang dinginkan. Padahal yang sudah lulus puluhan tahun masih disibukkan dengan sulitnya mencari kerja,jikapun mendapatkan kerja bnyak yang tidak sesuai harapan.Padahal hal yang paling menyenangkan saat kuliah adalah mencari pengalaman sebanyak banyaknya,mencari relasi yang akan berguna dilain hari.Mahasiswa yang dulunya aktif di berbagai organisasi kampus dan luar kampus,ketika dia menjadi sarjana pembawaannya jika dipandang akan terasa ringan walau dia dalam masalah,bicaranya penuh keakraban dan kehangatan,penuh percaya diri dan bijaksana dalam menyikapi banyak hal.Tak jarang mereka memiliki pemikiran OUT OF THE BOX yang dipandang sebagai pemikiran "gila".Mahasiswa type seperti ini ketika melakukan pekerjaan biasanya sering keluar dari prosedur kerja.Mereka berprinsip "buat apa memakai prosedur ini jika saya punya prosedur yang lebih cepat dan tepat dalam mencapai tujuan"Â
Mahasiswa seperti ini pula yang memiliki GROWTH MINDSET. Mahasiswa yang memiliki GROWTH MINDSET sangat menghargai apa yang namanya proses.Dia takkan terburu buru dan tetap tenang dalam berproses.Maka dari itu sebuah perjalanan dengan berbagai proses yang bermacam macam adalah momen emas bagi mahasiswa yang memiliki GROWTH MINDSET.
Bermacamnya proses tidak mungkin di dapatkan jika hanya belajar di dalam kelas saja yang memiliki sifat dinamis dengan skala gerak yang terbatas.Maka dari itu maksimalkan waktu kuliah bukan hanya mengejar IPK tinggi saja atau belajar menjadi penjilat agar disayang dosen.Â
Setelah diwisuda jangan kuatirkan akan dunia kerja,selama dulunya kamu adalah seorang mahasiswa yang aktif dan fleksibel maka pekerjaan apapun bisa kau lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H