Keinginan tersebut biasa disebut kuliah.Pertanyaan tentang mengapa kamu kuliah selalu dijawab dengan jawaban yang hampir sama.Ingin sukses,ingin menggapai cita bahkan ada yang menjawab YANG PENTING KULIAH.Jawaban jawaban tersebut normal ketika masih menjadi calon mahasiswa,namun jawaban tersebutÂ
akan membuat kita tertawa jika sudah menjadi mahasiswa apalagi mahasiswa yang suka berorganisasi.
Banyak mahasiswa yang dari menjadi calon mahasiswa hingga akan diwisuda masih memiliki pemikiran semudah itu menggapai asanya,sehingga tak heran ia menjadi mahasiswa yang pasif.Pasif disini dalam artian datang ke kampus,duduk diÂ
kampus,diam di kampus lalu pulang.Mahasiswa seperti ini akan memiliki kemampuan yang tidak akan meningkat dari awal semester hingga lulus kuliah.
Bisa kita lihat seorang sarjana yang dulunya seorang aktivis pasti memiliki kemampuan diatas rata daripada seorang sarjana yang dulunya pasivis.Â
Pada dasarnya seorang sarjana yang dulunya adalah aktivis,memiliki kemampuan berbicara di depan umum dengan sangat baik,memiliki pengaruh yang kuat walaupun sebenarnya tak ada niatan mempengaruhi,mempunyai banyak ide ide luar biasa walaupun kadang diluar nalar,memiliki keberanian dalam berbuat dan mengambil keputusan,tidak merasa risih jika harus terjun di bidang lain,tidakÂ
merasa dirinya seorang sarjana,pandai bergaul dan mencari koneksi.Â
Â
Sedangkan seorang sarjana yang duiunya adalah pasivis (datang,duduk,diam,pulang) kebanyakan tidak memiliki hal itu.Â
Sarjana jenis ini rata memiliki tingkat ego yang sangat tinggi terutama dalam hal pekerjaan.Sarjana jenis ini ketika masuk dalam dunia kerja akan selalu mencari posisi aman,dicaci maki atasan hanya diam,ketakutan dipecat berlebihan,yang penting gajian,dan tak pernah memiliki ide segar yang penuh gebrakan serta hidupnya penuh tekanan.Â
Alasan inillah yang nantinya akan menjadiÂ