KHOTBAH PENTINGNYA BERDAKWAH UNTUK UMAT ISLAM
ROFIQOTUN NISA/KPI 4B/12305173082
Berdakwah atau mengajak kepada jalan Allah adalah tugas mulia dalam pandangan Allah.Â
Allah menyebutkan di dalam ayat-Nya: Â Â Â Â Â Artinya: Katakanlah: Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik. (QS Yusuf [12]: 108).
Berdasarkan ayat ini, orang-orang beriman sebagai pengikut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mempunyai kewajiban berdakwah mengajak kepada jalan Allah. Maka, jika seorang mukmin meninggalkan kewajiban dakwah berarti ada masalah dengan keimanannya.
Baca juga: Tingkatkan Skill Produksi Konten Youtube, Dakwah Digital Makin Keren
Inti dari dakwah itu sendiri adalah memberitahu umat manusia untuk mentauhidkan Allah. Berdakwah juga bermakna menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Itulah ciri utama generasi terbaik.
Allah menyebutkan di dalam Al-Quran:
Artinya: Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imran [3]: 110).
Mengajak manusia menuju agama Allah merupakan salah satu ibadah yang agung, dan manfaatnya pun menyangkut orang banyak. Bahkan dakwah mengajak menuju jalan Allah merupakan perkataan yang paling baik. Seperti firman-Nya:
Artinya: Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru menuju Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. (QS Fushshilat [41]: 33).
Dalam berdakwah inilah, dikatakan mulia karena sang penyeru semata mengajak untuk mencari dan menuju ridha Allah, bukan mengharap upah dunia sebagai tujuan.
Allah mengingatkan kita di dalam Al-Quran:
      Artinya: Katakanlah: Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur`an). Al Qur`an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat. (QS Al Anam [6]: 90).
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah
Ada beberapa keutamaan lain tentang kewajiban berdakwah di jalan Allah ini.
Pertama, dakwah merupakan sikap hidup orang beriman.
Allah berfirman di dalam ayat-Nya:
Artinya: Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka [adalah] menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh [mengerjakan] yang maruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS At-Taubah [9]: 71).
Kedua, orang yang berdakwah akan mendapatkan pertolongan Allah.
Allah berfirman di dalam firman-Nya:
Artinya: Dan sungguh Allah benar-benar akan menolong orang yang membela (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Mereka itu adalah orang-orang yang apabila kami berikan keteguhan di atas muka bumi ini, mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, memerintahkan yang maruf dan melarang dari yang mungkar. Dan milik Allah lah akhir dari segala urusan. (Qs. Al-Hajj [22]: 40-41).
Ketiga, dakwah merupakan tali pemersatu umat.
Baca juga: 3 Cara Dakwah Santun Syekh Ali Jaber
Setelah menyebutkan kewajiban untuk berdakwah atas umat ini, Allah melarang orang-orang beriman dari perpecahan umat. Seperti Allah sebutkan di dalam Al-Quran:
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang mungkar; [1] merekalah orang-orang yang beruntung. (104) Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat. (105). (QS Ali Imran [3]: 104-105).
Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk istiqamah sebagai para penyeru, pengajak, pendakwah di jalan Allah, menuju ridha Allah. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI