Mohon tunggu...
Rofiqoh Dwi
Rofiqoh Dwi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hallo semuaaaa, salam kenal hehehe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diam Bukan Berarti Mengabaikan

2 Januari 2025   11:26 Diperbarui: 2 Januari 2025   16:26 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

sebelum ibunya menyelesaikan kata maaf  nadhira sudah Kembali ke kamar, dia menangis sejadi – jadinya, apa yang ada dipikiranya selama ini salah, ayahnya tau semuanya, ayahnya selalu memperhatikanya,  ternyata kasih sayang dari ayahnya tidak pernah hilang untuk dirinya, masih terus ada dan selamanya tetap ada, hanya saja ayahnya sudah tau bagaimana watak dan sifat nadhira, itulah alasan mengapa ayahnya tidak pernah membentak atau memarahi karena bisa dipastikan Nadhira akan membangkang, memang benar ungkapan sayang tak selamanya berupa kata’ ada yang dalam berbentuk Tindakan sama halnya yang dilakukan ayahnya.

Setelah pengalaman pahit serta hubungan labilnya dulu, Nadhira mendapat banyak Pelajaran berharga agar selalu meminta pendapat untuk menyelesaikan suatu masalah juga tentang baik dan buruknya perilaku nadhira pada ayah dan ibunya, Nadhira belajar terbuka dan mau menerima nasehat dari orang disekitarnya, dia yakin bahwa orang tuanya pasti akan selalu mensupport dirinya selagi semua itu dalam kebaikan. sampai sekarang nadhira berusia 19 tahun dia selalu mempercayakan dan selalu sharing dengan kedua orang tuanya. tidak pernah terbesit dalam pikiran Nadhira untuk kembali memiliki hubungan dengan laki' lain kecuali laki' yang nantinya menjadi takdir jodoh untuk Nadhira, semua itu berkat didikan orng tua dan pengalaman berharga Nadhira dimasa lalu. 

Kesimpulan : 

- jangan mudah menyimpulkan sesuatu sesuai cara pandanngmu sebelum mendengarkan penjelasan dan pernyataan orang lain.

- jangan lupakan masa lalu pahitmu karena pelajaran berharga selalu ada didalamnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun