Mohon tunggu...
Rofiqoh Dwi
Rofiqoh Dwi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hallo semuaaaa, salam kenal hehehe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diam Bukan Berarti Mengabaikan

2 Januari 2025   11:26 Diperbarui: 2 Januari 2025   16:26 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada banyak cerita tentang anak perempuan yang tidak dekat dengan ayahnya, salah satunya adalah Nadhira. Nadhira anak SMP kelas 3 yang terkenal langgeng berpacaran dengan wisnu teman sekelasnya. Ayahnya bernama Bapak Yusman dan Ibunya bernama Sri Hartini. Nadhira merasa tidak dekat dengan ayahnya saat dia  masuk smp lebih tepatnya saat ketahuan berpacaran dengan Wisnu. karena dulu saat masi kecil Nadhira selalu bermain Bersama ayahnya, sering diajak berenang, diajak sholat dimasjid, berkebun, bersepeda, naik odong – odong semuanya dilakukan Bersama ayahnya.

Tapi semenjak masuk smp dan menjalin hubungan dengan wisnu Nadhira merasa semakin jauh dengan ayahnya entah mengapa dia jarang mengobrol, bahkan untuk sekedar minta uang saku Nadhira selalu diberi uang saku oleh ibunya. Nadhira sendiri sudah hampir 3 tahun lamanya berpacaran, awalnya Nadhira tidak pernah memberitahu orang tuanya tentang hubungan antara dirinya dengan Wisnu karena takut dimarahi mengingat usianya yang masi belia  tapi Syila teman sekaligus tetangga samping rumahnya keceplosan dan  memberitahukan hubungannya kepada ibu Nadhira yang artinya sebentar lagi ayahnya pasti akan mengetahuinya, karena Ibunya tidak pernah menyembunyikan apapun dari Ayahnya.

Ayah Nadhira tidak pernah membuka topik pembicaraan dengan Nadhira mau sekedar ngobrol ringan atau tentang nilai ujian dan kegiatan sekolah apalagi tentang hubungan asmaranya ,sepertinya beliau memang anti dengan pembahasan itu bahkan saat Nadhira membahas hubunganya dengan Ibunya beliau pun tampak tidak berminat dan hanya diam fokus menonton televisi.

“ bu, aku tadi abis jalan sama wisnu, diajak makan bakso terus dianterin pulang deh” kata Nadhira sambil tersenyum pada Ibunya.

Lalu ibunya menjawab “ ohh pantesan sore baru pulang, besok’ kalo keluar kabarin ibu dulu ya Nad biar ibu ngga nyariin, tadi ibu nanya syila dia ngga tau kan bikin khawatir"

 “ iyaa buu siapp” kata Nadhira

" bu kalo kata ibu boleh gasi Nadhira pacaran? " tanya Nadhira

" Ya gapapa kalo buat penyemangat aja asal cowonya baik ngga macem', yang penting nilai kamu bagus dan harus naik kelas" kata Ibu Nadhira.

sebelum Nadhira meninggalan ruang tamu tempat mengobrol dengan ibunya tadi dia sempatkan menoleh pada ayahnya, beliau sama sekali tidak melihat ke arah Nadhira dan ibunya yang tengah mengobrol, ( ayah beneran ngga peduli sama aku, bahkan dengerin aku ngomong pun engga ) batin Nadhira.  akhirnya Nadhira bergegas untuk mandi dan melaksanakan sholat ashar.

Pernah juga saat nadhira baru sampai rumah setelah seharian pergi jalan dan menonton dengan wisnu, di saat dia pulang ayahnya berada di teras depan tengah membaca koran beliau sama sekali tidak menjawab salam dari nadhira, nadhira pikir ayahnya memang sudah tidak pernah menganggap kehadiranya ada, Nadhira juga bingung kesalahan apa yang Nadhira perbuat sampai ayahnya mengabaikanya atau mungkin ayahnya memang lelah setelah seharian bekerja. 

Setelah genap 3 tahun nadhira menempuh Pendidikan di SMP nya hari ini adalah hari kelulusan dan untuk jenjang selanjutnya saat SMA nanti nadhira akan sekolah di sekolahan yang  berbasis asrama pilihan ayah dan ibunya yang artinya nanti dia harus menetap disekolah itu dan pastinya harus memutuskan hubunganya dengan wisnu karena wisnu sendiri memilih melanjutkan sekolah nya di kota Surabaya, alasan mengapa hubungan mereka selesai karena mereka akan susah komunikasi, di asrama nanti penggunaan barang elektronik dibatasi jadi sudah tidak ada harapan untuk hubungan mereka. Wisnu sendiri kelihatanya ogah ogahan untuk menunggu Nadhira saat liburan atau bahkan lulus nanti karena dia type cowok yang harus setiap waktu ketemu dan tidak menyukai LDR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun