Persiapan yang memakan waktu beberapa hari dimulai dari proses pembuatan telur asin sampai pembuatan kerupuk terlaksana dengan lancar. Proses pembuatan diawali dengan pembuatan telur asin (dengan cara membungkus telur dengan serbuk batu bata dan garam selama sepuluh hari) dilanjutkan dilakukan dengan pembuatan adonan yang berasal dari kuning telur dan putih telur yang telah dipisahkan kemudian dicampurkan dengan tepung  tapioka dan terigu serta penyedap rasa, lalu kami melakukan pengukusan, serta pemotongan adonan yang dilanjutkan dengan pengeringan dan diakhiri dengan penggorengan.
"Produk kerupuk telur asin cocok untuk kudapan pada hari-hari seperti hari raya" kata ibu Endang selaku ketua PKK . "Kerupuk telur asin ini dapat dijadikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), namun kondisi geografi yang kurang adanya pencahayaan matahari untuk melakukan pengeringan." Ujar Bu Nur.
Itulah kegiatan PMM yang dilakukan oleh kelompok 45 gelombang 9 Tahun 2024. Kami Mahasiswa PMM UMM berharap dengan adanya program ini juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat sekitar terutama ibu ibu PKK yang membuka peluang usaha dari pelatihan pembuatan kerupuk telur asin.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H