Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kesan Sehari di Kota Bandung

28 November 2019   00:03 Diperbarui: 28 November 2019   00:07 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Bandung. Sejuk. Bersih. Ramah. Indah. Juga sarat kisah Histori. 

Inilah kesan saya pribadi sejak tiba di Stasiun Kereta Api Bandung, pagi pukul 10.15 Wita, Rabu 27 November 2019. Kesan serupa juga saya rasakan saat jalan-jalan selama hampir sehari penuh di dua tempat di kota kembang ini.

Foto rofinua dk
Foto rofinua dk
Gedung Sate

Setelah check in di hotel dekat Stasiun Kereta Api Bandung, saya dan teman saya bernama Frans Ngara, bergegas menuju Gedung Sate, Kantor Gubernur Jawa Barat. Kami sebetulnya ingin tahu tentang gedung berhistori yang merupakan peninggalan kolonial Belanda itu.

Tapi setelah tiba di sana tampak ada kesibukan pameran di halaman gedung sate itu, maka kami memilih mengamatinya dari jalan raya saja. Meski demikian kami sempat ngobrol dengan seorang ASN muda lulusan IPDN bernama Nuke.

"Mohon ijin teh, mengapa gedung ini dinamakan gedung sate?" tanya saya.

"Karena benda di puncaknya itu berbentuk tusuk sate," jawabnya singkat.

Karena jawaban gadis cantik itu hanya simpel begitu maka saya pun tidak bersemangat untuk menggali makna lanjutannya. Dalam pikiran saya, mungkin saja gadis itu kurang wawasan. Jadi sudahlah.

Kami beruntung bisa ngobrol dengan seorang laki-laki setengah baya penjual cindera mata di pinggir jalan. Dari orang ini kami dapat cerita cukup tentang gedung sate tersebut.

Foto rofinus dk
Foto rofinus dk
Menurutnya, gedung sate tersebut bersama gedung bekas kantor pos di samping kanannya dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1920. "Sedangkan sebuah gedung disamping kirinya dibangun kemudian oleh pemerintah kita," ungkapnya.

Lanjutnya, gedung sate tersebut, dibangun dengan konstruksi menyerupai gunung tangkuban perayu di hadapannya. Saat itu ia menunjuk gunung tersebut yang sedang terselubung kabut. Sehingga tidak tampak jelas di mata kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun