Pertemuan kami yang terakhir di tahun ini adalah saat kami silaturahim ke home stay ibu Maria Andriana, wartawan ANTARA yang menetap sementara di Tambolaka, Sumba Barat Daya.
Lalu apa makna kehadiran Tony Kleden di Rumah Kita Bersama Kompasiana ini? Bagi saya tentu sangat berarti.Â
Pertama, menambah bukti baru lagi bahwa Kompasiana ini bukan blog jurnalisme warga biasa-biasa saja yang dikerumuni oleh para penulis biasa-biasa saja yang tidak mendapat kesempatan luas di media massa cetak. Tapi merupakan blog yang makin terpercaya nama besar dan kualitasnya sebagai sarana untuk berbagi informasi dan gagasan strategis kepada publik.
Kedua, menambah bukti baru lagi bahwa warga NTT bisa menulis dengan baik dan menjadikan Kompasiana sebagai sumber informasi akurat dan terpercaya serta sebagai sarana sekolah jurnalistik secara informal yang bermutu.
Dan ketiga, bertambah satu orang lagi dari kami warga NTT yang bergabung menjadi Kompasianer, yang kadang-kadang disalahartikan oleh masyarakat di daerah kami sebagai Wartawan Kompas On-Line. Kalau sudah kepepet, kami juga bahagia dianggap begitu. Walaupun itu salah kaprah sama sekali dan bisa juga merugikan nama baik Kompas Grup. Hehehehehe ..... .
Kami saja dari Sumba sudah ada beberapa orang yang menjadi Kompasianer lho, yaitu saya sendiri, Lambertus Ga, Fransiskus Bala Keban, Mikhael Kabatana, Heindrik Dengi, dan ... Umbu. Dari Timor ada Arnold Adoe dan Tilaria Padika serta Tony Kleden. Sementara dari Flores ada Ladut, dan lain-lain.
Profisiat dan selamat gabung menjadi Kompasianer Bu Tony Kleden. Mari menikmati indahnya berlayar di samudera Kompasina.
Tambolaka, 29 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H