Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wakil Bupati SBD Belajar Kilat Cara Memelihara Ayam KUB dan Kambing di Mataram

22 Juli 2019   00:13 Diperbarui: 22 Juli 2019   00:30 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi jika ingin kambing yang fisiknya lebih besar dari kambing lokal daerah kita, maka saran Mustawiryawan, sebaiknya datangkan saja bibit kambing jantan etawa untuk dikawinkan dengan kambing betina lokal daerah kita. Menurutnya, hal ini jauh lebih efisien dan efektif.

Mustawiryawan juga menyarankan kepada kami bahwa jika ingin mengembangkan kambing kepada rakyat, jangan langsung membuat program untuk membagi-bagi kambing. "Tapi, minta terlebih dahulu kepada rakyat untuk mempersiapkan sumber makanan. Jika sumber makanannya tidak tersedia maka kambing yang dibagikan hasilnya akan nol besar. Tidak akan berkembang. Pasti akan mereka jual," jelasnya.

Jenis tanaman sebagai sumber pakan kambing yang baik, menurut Mustawiryawan, yaitu turi, lamtoro, gamalino atau jati putih, kelor, mahoni, nila atau indigofera dan lain-lain.

Indigofera, foto rdk
Indigofera, foto rdk
"Untuk satu ekor kambing sampai cukup umur untuk dijual atau berkembang dengan baik dalam satu tahun memerlukan 100 pohon sumber makanannya. Ditanam dalam larikan dan dipangkas setelah tingginya 1,5 meter. Panen daunnya secara bertahap," kata Mustawiryaman sesaat kami hendak pamit untuk melanjutkan kunjungan ke keluarga miskin yang mendapat bantuan ayam KUB di Kabupaten Lombok Tengah sebagaimana disampaikan di atas tadi.

Kami di Lombok Tengah sampai menjelang magrib. Di sini kami berpisah karena pulang berbeda arah. Saya nunut kendaraan Wabup Ndara Tanggu bersama Petrus dan Eltris menuju Kota Mataram. Sedangkan Totok dan Jhon satu mobil menuju Kantor BPTP.

Sebelum berpisah, saya pamit kepada Totok dan Jhon bahwa kunjungan hari ketiga, Jumat 19 Juli, saya tidak bisa ikut lagi, karena saya harus menuju Denpasar. Jadi yang tetap akan mendampingi Wabup Ndara Tanggu pada hari ketiga tinggal dua orang yaitu Petrus dan Eltris. Bagaimana hasilnya? Akan saya konfimasi dan informasikan dalam artikel berikut.

Terima kasih Mas Totok dan Kak Jhon. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan.

Tambolaka, 21 Juli 2019

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun