Orang tua dan keluarganya mengaminkan. Billa Paha pun pamit. Setelah kepulangannya itu, keluarganya menyebut Billa Paha dengan nama Billa Tyamaro, yang berarti Billa yang sudah menjadi manusia siluman.
***** *****
Orang-orang di Parona Pakare menaati janji. Mereka tidak ada yang tertawa meskipun merasa gembira bersahabat dengan buaya dan gurita mungil di dalam rumah itu.
Sial tak dinyana, orang-orang di parona tetangga, yang tidak tahu menahu tentang kedatangan Billa Tyamaro bersama suami dan anak-anaknya, tertawa terbahak-bahak karena ada sesuatu yang lucu dalam pembicaraan mereka. Mendengar suara ketawa itu, membuat Billa Tyamaro tersinggung.
Orangtua dan saudara-saudarinya berusaha membujuk Billa Tyamaro, namun ia tetap pada keputusannya untuk segera pulang. Orangtua dan saudara-saudarinya, menyatakan rasa penyesalan yang mendalam dan permohonan maaf serta berusaha menghalang-halangi, namun Billa Tyamaro bersama suami dan anak-anaknya, tidak dapat terjangkau oleh tangan dan pandangan mata manusia biasa. Mereka menghilang seketika seperti hembusan angin darat siang itu. Â Sejak saat itu, Billa Tyamaro tidak pernah datang lagi.
Tana Kombuka, Sumba Barat Daya, 4 Juli  2019
- Muara di Pantai Rate Nggaro, yang kini menjadi destinasi populer di Kabupaten Sumba Barat Daya, dipercaya sebagai tempat istana Siluman Buaya.
- Batu nisan megalit kecil di bibir Pantai Rate Nggaro, seperti tampak dalam foto terlampir, dipercaya sebagai kuburan siluman buaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI