Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Waikabubak Berbenah untuk Melepas Predikat Kota Kecil Terkotor di NTT

7 Juni 2019   21:46 Diperbarui: 8 Juni 2019   09:20 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam tahun ini, kota Waikabubak, tercatat sebagai salah satu dari tiga kota kecil di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diberi rapor merah. Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat ini dinilai dengan predikat "Kota Kecil Terkotor".

Hal ini berarti bahwa tiga kota kecil lainnya di daratan Pulau Sumba yaitu  Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya, Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur dan Waibakul, ibu kota Kabupaten Sumba Tengah, relatif lebih bersih. Ya sekurang-kurangnya kurang kotor.

Foto: Dokumentasi pribadi
Foto: Dokumentasi pribadi
Kota di Tengah Kampung Adat dan Sawah

Untuk ukuran Pulau Sumba, secara geografis, Waikabubak terletak di dataran tinggi. Bisa dibilang termasuk daerah pedalaman. Jauh dari pesisir pantai. Cukup sejuk pada siang hari, tapi dingin pada saat pagi, sore dan malam hari.

Waikabubak, tiga dekade lebih yang lalu, adalah pusat pemerintahan dan perdagangan (pertokoan dan pasar) serta perhotelan dan rumah makan. Tapi kini, Waikabubak adalah pusat perdagangan, perhotelan dan rumah makan. Sedangkan pusat pemerintahan kabupatennya dan pasar inpres berada di daerah Weekarou.

Kota Waikabubak ini memang unik. Ia berada di tengah-tengah kampung adat, seperti Tarung, Lete Malona, Tarona, Jaga Ngara, Praiijing dan lain-lain. Ia juga berada di tengah-tengah daerah persawahan.

Foto: Dokumentasi pribadi
Foto: Dokumentasi pribadi
Posisinya yang demikian ini merupakan tantangan dan kesulitan tersendiri bagi pemerintah setempat untuk melakukan penataan terhadap kota tersebut. Misalnya, di pinggir jalan umum wilayah kota masih tampak kubur-kubur megalit. 

Juga di pagi dan sore hari masih terlihat gerombolan kerbau dari kampung adat yang melintas di jalan-jalan umum dan menyisahkan kotoran atau lumpur. Juga di musim hujan sering melintas hand traktor di jalan-jalan umum yang pergi pulang membajak sawah dan menyisahkan lumpur.

Belum lagi kesadaran warganya yang masih rendah terkait kebersihan lingkungannya. Sehingga sampah-sampah rumah tangga berserakan di pinggir-pingir jalan umum. Diperburuk juga oleh kurangnya sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah.

Jadi dapat dimaklumi jika Waikabubak diberi predikat sebagai salah satu Kota Kecil terkotor di NTT.

Foto: Dokumentasi pribadi
Foto: Dokumentasi pribadi
Ironi yang Sadis

Predikat rapor merah tersebut merupakan ironi yang sadis. Mengingat Pulau Sumba sebagai destinasi dunia yang sedang naik daun.

Sebagaimana kita tahu bersama bahwa selama dua tahun berturut-turut (2016 dan 2017), Nihi Watu, pantai dan hotelnya adalah Nomor Satu Terbaik di dunia dalam jajaran 100 Hotel Terbaik Dunia. Hotel ini terdapat di Kabupaten Sumba Barat, tepatnya di Kecamatan Wanu Kaka.

Di samping itu, dalam Ajang Pesona Indonesia pada tahun 2016, Pasola Sumba, termasuk Pasola Wanu Kaka, Lamboya, Gaura, Kabupaten Sumba Barat dan Pasola Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, dinobatkan sebagai Runner Up atraksi budaya terpopuler dunia.

Belum lagi pada tahun 2018, Pulau Sumba dinobatkan sebagai salah satu dari tiga puluh tiga pulau Terindah di Dunia, sebagamana telah dilansir oleh Majalah FOCUS Jerman, Februari 2018.

Foto: Dokumentasi pribadi
Foto: Dokumentasi pribadi
Pemicu untuk Berbenah

Predikat rapor merah tersebut, tidak membuat masyarakat dan pemerintah setempat berkecil hati. Tapi menjadi pemicu untuk mulai berbenah diri terkait dengan penataan kebersihan Kota Waikabubak.

Foto: Dokumentasi pribadi
Foto: Dokumentasi pribadi
Saya sendiri cukup terpesona ketika kemarin, Kamis 6 Juni 2019, sempat bertandang ke Kota Waikabubak. Terlihat jelas bagaimana upaya pemerintah dan masyarakat Waikabubak untuk Melepaskan Predikat Kota Kecil Terkotor di NTT. Terkait hal ini dapat disimak melalui beberapa gambar yang saya rekam.

Selamat untuk Waikabubak yang sedang bersolek. Mudah-mudahan akan menjadi Kota Kecil Terbersih dan Terindah serta meraih penghargaan Adipura pada masa yang akan datang.

Tambolaka, 7 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun