Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sampai Sunset di Nemberala, Perempuan Rote Itu Pun Tak Datang

4 Juni 2019   18:23 Diperbarui: 4 Juni 2019   18:30 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya ya ya!!!" respon laki-laki itu. Tapi dalam hati ia tidak inginkan kalau perempuan itu datang dengan keluarganya. Karena ia tidak punya kesempatan lagi untuk bersama-sama lebih lama dengan perempuan itu.

Setelah selfi di Nemberala, mereka menuju pantai Bo'a. Dari Bo,a mereka lanjut ke Laguna air laut Nirwana. Mereka tiba kembali di Nemberala menjelang sore. Di sini mereka ingin menikmati keindahan Sunset khas Nemberala yang terkenal itu. Sampai sunset muncul dan berangsur-angsur bersembunyi di bali ombak di sudut cakrawala pun perempuan Rote itu pun tak kunjung datang.

"Berarti dia tidak datang Rambu," tutur laki-laki itu.

"Kamu saja yang gila. Masa kamu janjian ketemu dengan isteri orang di pantai. Harusnya kamu kunjungi di rumahnya. Supaya kamu tidak dianggap berniat nakal," balas Rambu karena sudah mulai jengkel dengan perilaku temannya itu.

"Kalau begitu foto-fotonya di Nihi Watu dalam album ini, saya simpan di pantai ini saja ya!" katanya penuh kecewa.

"Kamu pikul terus saja," kata Rambu ketus.

Mereka pun segera bergegas meninggalkan Rote Barat saat menjelang magrib. Di pantai Nemberala tadi, diam-diam laki-laki itu membiarkan album foto perempuan Rote itu.

Tambolaka, 4 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun