"Ya ya ya!!!" respon laki-laki itu. Tapi dalam hati ia tidak inginkan kalau perempuan itu datang dengan keluarganya. Karena ia tidak punya kesempatan lagi untuk bersama-sama lebih lama dengan perempuan itu.
Setelah selfi di Nemberala, mereka menuju pantai Bo'a. Dari Bo,a mereka lanjut ke Laguna air laut Nirwana. Mereka tiba kembali di Nemberala menjelang sore. Di sini mereka ingin menikmati keindahan Sunset khas Nemberala yang terkenal itu. Sampai sunset muncul dan berangsur-angsur bersembunyi di bali ombak di sudut cakrawala pun perempuan Rote itu pun tak kunjung datang.
"Berarti dia tidak datang Rambu," tutur laki-laki itu.
"Kamu saja yang gila. Masa kamu janjian ketemu dengan isteri orang di pantai. Harusnya kamu kunjungi di rumahnya. Supaya kamu tidak dianggap berniat nakal," balas Rambu karena sudah mulai jengkel dengan perilaku temannya itu.
"Kalau begitu foto-fotonya di Nihi Watu dalam album ini, saya simpan di pantai ini saja ya!" katanya penuh kecewa.
"Kamu pikul terus saja," kata Rambu ketus.
Mereka pun segera bergegas meninggalkan Rote Barat saat menjelang magrib. Di pantai Nemberala tadi, diam-diam laki-laki itu membiarkan album foto perempuan Rote itu.
Tambolaka, 4 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H