Emy Erte kemudian mengisahkan surat cinta Rangga Mone kepada Tari Mbuku, yang sudah dijawab oleh Tari Mbuku dengan nada penolakan secara halus. Sehingga Tari Mbuku merasa terbebani jika berhadapan langsung dengan Rangga Mone.
Ibu guru ini, sangat memahami situasi gejolak hati yang sedang dialami anak muridnya itu, lalu dengan bijak menasehati, "Hummm, hal biasa itu anak sayang. Ibu juga pernah muda. Kamu cantik sih. Jadi wajar kalau ada yang naksir. Rangga Mone juga anak baik lho. Ganteng lagi. Tapi tak usah pikirkan cinta dulu. Nanti ibu cari jalan keluar yang terbaik agar tim tari kita tampil bagus dalam Porseni nanti."
Setelah memberi nasehat itu, ibu guru mengajak kedua gadis remaja cantik ini segera meninggalkan sekolah. Sunrice di kaki cakrawala saat itu mulai tersenyum. Indah sekali.
*****
 Seminggu setelah latihan rutin secara disiplin, tim tari SMP itu berangkat ke kota kabupaten untuk mengikuti Porseni. Lomba tarian berlangsung selama tujuh malam. Artinya, mereka tinggal di kota selama tujuh hari penuh.
Jarak antara SMP mereka dengan kota kabupaten sekitar seratus kilometer. Jauh sekali untuk ukuran waktu itu. Sebab, transportasi masih sangat langka. Hanya truk yang ada sebagai angkutan penumpang. Sementara sepeda motor hanya dimiliki oleh satu dua keluarga yang ekonomi mapan.
Jarak yang jauh dan kelangkaan transportasi, membuat Rangga Mone, yang sudah ikhlas tidak gabung dalam timnya demi kekompakan tim dan nama baik sekolahnya, tidak bisa sama sekali untuk menyaksikan timnya saat berlaga dalam kompetisi Porseni di kota kabupaten.
Sesungguhnya, Rangga Mone sangat berniat untuk menonton timnya. Meskipun hanya secara sembunyi-sembunyi dari luar tenda atau jendela ruangan. Baginya, yang penting dapat menyaksikan gemulai Tari Mbuku, gadis desa, pujaan hatinya, di atas panggung pentas.
*****
Senin setelah apel pagi, guru-guru menyalami tim tari SMP mereka yang memenangkan kompetisi tarian dalam Porseni tingkat kabupaten. Sebagai Ketua OSIS, Rangga Mone, berkesempatan menyalami timnya.
"Profisiat untuk keberhasilan tim kita," tutur Rangga Mone saat menjabat tangan Tari Mbuku sambil mengembangkan senyumnya.