Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Regenerasi Petani Merupakan Kebutuhan Sangat Mendesak

5 Mei 2019   22:18 Diperbarui: 5 Mei 2019   22:37 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kondisi di atas tidak segera ditangani secara nyata, maka akan menghadirkan "lampu merah", simbol bahaya, yang akan mengancam stabilitas produksi pertanian yang sudah dicapai sekarang ini dan pada gilirannya akan menggerogoti ketahanan pangan nasional kita.

Harus Ada Political Will Pemerintah
Salah satu kiat untuk menangani permasalahan di atas adalah penting dan mendesaknya dilakukan regenerasi petani. Mengingat permasalahan tersebut adalah permasalahan dalam sektor pertanian secara nasional, maka tentu merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk mewujudkan pelaksanaan regenerasi petani. Dalam konteks ini harus ada political will pemerintah yang serius.

Political will regenerasi petani seperti apakah yang diharapkan dari pemerintah? Terkait pertanyaan ini, saya pribadi mempunyai saran dan usulan, yaitu:

Pertama, pemerintah perlu memberikan stimulasi kepada para pemuda-pemudi pedesaan, sebagai tenaga kerja produktif, supaya bergairah dalam melaksanakan usaha tani di sektor pertanian. Mungkin sudah saatnya pemerintah memberikan bantuan secara langsung atau fasilitas kemudahan kepada para pemuda-pemudi pedesaan untuk dapat mengakses sarana-sarana produksi pertanian, berupa alat-alat mesin pertanian, benih unggul, pupuk, dan obat-obatan.

Kedua, pemerintah perlu melakukan regenerasi pengetahuan kepada para petani tua tentang perkembangan inovasi teknologi pertanian terbaru secara praktis, terutama berkaitan dengan sistem bercocok tanam dan pengolahan pasca panen sehingga mereka lebih mudah menerapkan dalam usaha taninya. Dalam hal ini perlu ditingkatkan volume dan frekuensi program dan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi melalui kelompok tani.

Ketiga, pemerintah perlu membuka formasi rekruitmen dalam jumlah yang besar untuk para sarjana pertanian dan SMK pertanian, baik sebagai Aparatur Sipil Negara maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT), sebagai Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pada sektor pertanian yang ditempatkan atau diterjunkan ke daerah pedesaan untuk membantu masyarakat tani  dan sekaligus menggantikan posisi PPL yang sudah tua / pensiun.

Keempat, mengingat Indonesia sebagai negara agraris, maka pemerintah perlu mengevaluasi dan membenahi pendidikan pertanian baik pada tingkat SMK maupun perguruan tinggi. Pemerintah juga perlu mempertimbangkan untuk mendorong kurikulum sistem pendidikan nasional supaya memasukkan dan memperkenalkan sektor pertanian mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Supaya sejak dini anak-anak muda kita mencintai sektor pertanian dan menyadari bahwa keberlangsungan hidupnya sangat tergantung dari sektor pertanian.

Dan kelima, pemerintah perlu mengevaluasi dan memperbaiki standar harga komoditi pada sektor pertanian. Standar harga yang diberlakukan harus dapat memberi jaminan kesejahteraan kepada para petani.  

Tambolaka, 05 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun