Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hutan Roko Raka, Bagian Kawasan Hutan Lindung di SBD, Rusak Parah!

3 April 2019   20:05 Diperbarui: 3 April 2019   20:09 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi kondisi hutan Roko Raka yang menjorok ke arah pedalaman, sisi selatan, dipastikan lebih parah lagi. Sepuluh tahun yang lalu saja, ketika saya mengunjungi Gua Rambe Manu, situs bersejarah, bekas benteng pertahanan Wona Kaka, seorang Pahlawan lokal rakyat Sumba, wilayah hutan di sana sudah bersih dan tinggal padang ilalang terbuka serta beberapa areal ladang masyarakat setempat.

DOKUMENTASI PRIBADI
DOKUMENTASI PRIBADI
Penyebab Hutan Rusak

Apa penyebab kerusakan hutan Roko Raka di atas? Suatu pertanyaan sangat mendasar dan mudah jawabannya.

Jawabannya, pasti orang-orang, ya oknum-oknumlah biar santun sedikit, yang Loba aliah serakah alias rakus. Mereka yang harap gampang dan instan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan hidupnya. Mereka tidak mau berusaha keras, tapi mau langsung panen saja yang ada di depan mata. Tidak peduli lagi apa akibatnya.

Mereka masuk hutan dan merambah isinya. Membabat pohon-pohon yang bernilai ekonomi tinggi, kemudian menjualnya dan menerima uang. Ironisnya, mereka menjual kayu ilegal tapi ada yang membelinya. Berarti pembelinya orang loba juga. Karena ia akan membelinya dengan harga murah. Bila kayunya ilegal tapi ada surat ijin jualnya, berarti ada aparatur yang loba juga. Tentu ia turut serta dan mendapat sogok.

Siapakah mereka? Tentu orang-orang Sumba Barat Daya sendiri. Ada masyarakat biasa dan ada juga aparatur. Masa begitu sih? Lalu siapa lagi yang pantas dituduh. Saya sendiripun pantas dituduh, sebab bisa saja mendengar bunyi gergaji mesin dan kayu tumbang dalam hutan, namun takut menegur, memberi laporan kepada aparat yang berwenang dan malas tahu saja.

DOKUMENTASI PRIBADI
DOKUMENTASI PRIBADI
Perlu Upaya Terpadu

Siapapun kita, apalagi kalau sudah berpendidikan tinggi, pasti tahu mengenai dampak negatif kerusakan hutan terhadap lingkungan hidup, ekosistem  dan iklim. Oleh karena itu setiap kerusakan hutan negara, seperti hutan lindung Roko Raka ini, tidak bisa ditonton begitu saja. Tapi harus segera menghentikan faktor penyebabnya dan melakukan konservasi pemulihan kembali.

Memang bukan pekerjaan sederhana untuk melakukannya. Oleh karena itu perlu upaya terpadu dari semua pihak. Jika, masing-masing pihak mengambil bagian sesuai kewenangannya secara proaktif, maka tidak ada yang sulit.

Misalnya, masyarakat segera memberi laporan kepada petugas kehutanan jika ada perusakan atau perambahan hutan. Polisi hutan, polisi dan TNI secara terpadu bersama masyarakat siaga melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap pelaku-pelaku perusak atau perambah hutan, termasuk yang sudah membuka ladang di kawasan hutan negara, untuk kemudian dijebloskan ke dalam penjara.

Kemudian instansi kehutanan melakukan koordinasi terpadu juga bersama masyarakat, LSM, pemerintah, polisi dan TNI untuk konservasi ulang kawasan hutan yang rusak. Disamping itu, juga secara terpadu perlu menindaktegas penduduk yang membuka ladang di lahan kawasan hutan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun