Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengenal Kornelius Kodi Mete, Dokter, Bupati dan Petani

30 Maret 2019   18:08 Diperbarui: 30 Maret 2019   19:57 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Arsip Kornelius Kodi Mete

Saat Dokter Nelis sedang dalam jabatannya sebagai Wakil Bupati Sumba Barat, pada tahun 2007, terjadilah pemekaran Kabupaten Sumba Barat menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Sumba Barat (sebagai induk), Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Sumba Barat Daya. Dengan penuh percaya diri, Dokter Nelis mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati untuk maju sebagai Calon Bupati Sumba Barat Daya periode 2008 -- 2013.

Dokter Nelis didampingi oleh Calon Wakil Bupati, Jacobus Malo Bulu, BSc, Kepala Pertanahan Kabupaten Sumba Barat. Pasangan dengan nama sandi KONCO, yang diusung oleh PDIP dan partai-partai yang lain, ini menang mutlat. Mereka menyisihkan tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati lainnya.

Selama lima tahun kepemimpinannya, disamping menggenjot pembangunan infrastruktur publik dan pembinaan satuan kerja perangkat daerah, Bupati Dokter Nelis bersama Wakil Bupati Jack Bulu, bekerja keras dengan fokus percepatan pembangunan desa, dengan visi dan misi Empat Isu Pokok, yaitu Desa Berair, Desa Bercahaya, Desa Cukup Pangan, dan Desa Aman dan Tertib. Empat isu pokok ini, menurut Dokter Nelis, merupakan barometer kesejahteraan.

Dinilai berprestasi dan sukses membangun Kabupaten Sumba Barat Daya dalam waktu lima tahun tersebut, maka PDIP dan partai-partai lainnya, kembali mengusung Dokter Nelis maju sebagai Calon Bupati Sumba Barat Daya periode 2013-2018. 

Saat itu, Dokter Nelis didampingi oleh Drs. Daud Lende Umbu Moto. Wakil Bupati sebelumnya, Jack Bulu, maju sendiri sebagai Calon Bupati bersama Drs. Yohanes Geli, sebagai Calon Wakil Bupati. Satu pasangan Lainnya yaitu Markus Dairo Talu, SH, sebagai Calon Bupati dan Drs. Ndara Tanggu Kaha, sebagai Calon Wakil Bupati.

Sebagaimana sudah menjadi rahasia umum nasional bahwa Pilkada 2013 di Kabupaten Sumba Barat Daya adalah yang Terpanas dan Kontroversial di Indonesia. Pasangan Dr Kornelius Kodi Mete dan Drs. Daud Lende Umbu Moto dengan sandi KONCO OLE ATE ini "DIKALAHKAN" secara sadis, mulai dari KPU sampai di MK.

Sebagai manusia biasa, Dokter Nelis tentu sakit hati. Tapi ia legowo saja dan tetap tegar. Kemudian ia pindah ke Kupang, ibukota Provinsi NTT. Di sana, Dokter Nelis, setelah lolos dalam Pansel untuk jabatan tinggi pratama, ia dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dengan eselon II/A oleh Gubernur NTT, Drs Frans Leburaya.

Dalam Pilkada serentak 27 Juni 2019 lalu, Dr Nelis maju kembali sebagai Calon Bupati Sumba Barat Daya periode 2018-2023 yang didampingi oleh Drs Christian Taka dengan sandi KONTAK. Awalnya, banyak pihak yang pesimis dengan KONTAK. Karena dihantui oleh bencana politik tahun 2013. Namun karena semangat patriotisme dan militansi relawan, maka berkat kembali berpihak kepada KONTAK dan melenggang sebagai pemenang. Sekarang ini tinggal menunggu jadwal pelantikan.

Pasangan KONTAK ini mengusung visi dan misi Tujuh Jembatan Emas, yaitu Desa Berair, Desa Bercahaya, Desa Cukup Pangan, Desa Aman dan Tertib, Desa Pintar, Desa Sehat dan Desa Pariwisata. Masyarakat Sumba Barat Daya sekarang sedang menanti-nantikan perwujudan dari Tujuh Jembatan Emas tersebut.

Foto Arsip Kornelius Kodi Mete
Foto Arsip Kornelius Kodi Mete

Hobi Bertani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun