Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengenal Kornelius Kodi Mete, Dokter, Bupati dan Petani

30 Maret 2019   18:08 Diperbarui: 30 Maret 2019   19:57 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Arsip Kornelius Kodi Mete

Beberapa tahun kemudian, Nelis pindah ke Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hanya sebentar di Kupang dan dipindahkan lagi ke Kabupaten Rote Ndao sebagai Kepala Rumah Sakit Umum Daerah. Di sana nama dan juga kinerjanya harum dalam mengelola RSUD Rote Ndao.

Karena prestasinya harum di Rote Ndao, maka Bupati Sumba Barat waktu itu, Thimoteus Langgar, SH, (periode 2000 -- 2015), mendekatinya untuk pindah ke Sumba Barat dan menjadi Kepala RSUD Waikabubak. Hanya dalam waktu sekitar dua tahun, RSUD Waikabubak, mencetak prestasi nasional, sebagai Rumah Sakit peringkat pertama Sayang Ibu dan Anak.

Atas prestasinya itu, Nelis berkesempatan menginjakkan kakinya ke Istana Negara untuk menerima penghargaan dari Presiden RI. Saat itu yang menjadi presiden adalah Susilo Bambang Yudhayono.

Foto Arsip Kornelius Kodi Mete
Foto Arsip Kornelius Kodi Mete

Wakil Bupati

Sejak saat itu nama Dokter Nelis, laki-laki berbadan sedang ini, makin harum dan berkibar di mata masyarakat. Jadilah ia sosok lokal yang mempunyai keunggulan tersendiri. Imbasnya, ketika proses Pilkada Kabupaten Sumba Barat, Pilkada langsung pertama (2005-2010) bergulir, ia dilirik oleh berbagai partai politik untuk diusung sebagai calon Wakil Bupati.

Partai Golkar bersama partai pengusung lainnya, akhirnya memasangkan Dr. Kornelius Kodi Mete, sebagai calon Wakil Bupati dengan Drs. Julianus Poteleba, M.Si, sebagai calon Bupati. Waktu itu, Julianus Poteleba adalah Wakil Bupati Sumba Barat.

Keikutsertaannya dalam Pilkada 2005 waktu itu, Nelis dianggap remeh oleh lawan-lawan politiknya. "Anak kemarin sore, anak kecil dan tidak tahu apa-apa. Hanya nekat bodoh," kira-kira begitulah penilaian para seniornya. Maklum, saat itu Nelis baru berumur 43 tahun dan berada pada jabatan struktural eselon III/B, setara dengan jabatan Camat.

Tapi berkat masing-masing orang hanya Tuhanlah yang tahu. Ternyata, Nelis didukung penuh oleh rakyat dari wilayah kelahirannya di Kodi yang terdiri dari empat kecamatan. Satu kecamatan di luar Kodi yaitu Loura, juga memberikan dukungan yang sama. Dan hasilnya pasangan Julianus Pote Leba dan Dr Kornelius Kodi Mete menang telak.

Foto Arsip Kornelius Kodi Mete
Foto Arsip Kornelius Kodi Mete

Bupati Sumba Barat Daya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun