Gelombang laut di pantai itu sangat cocok untuk para wisatawan yang senang olahraga sky. "Banyak turis yang main sky di tempat ini," kata Mateus.
Saat kami sedang berada di Pantai Marapu, ada dua catatan yang memprihatinkan dan penting untuk diperhatikan oleh pemangku kepentingan yang ada di wilayah tersebut. Pertama, ada dua dumptruck yang sedang memuat pasir laut basah. Jika hal ini dibiarkan secara terus-menerus, tidak lama lagi destinasi yang masih perawan itu akan rusak.
Ketika hari sudah menjelang senja, kami pun pamit dari Pantai Marapu. "Lain kali kita datang lebih lama lagi ya," kata kawan-kawanku. ***
Rofinus D Kaleka *)
                                               Tana Kombuka, 10-11 Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H