Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wajah Cantik Weewini yang menjadi Legenda di Kalaki Kambe

4 Maret 2018   17:25 Diperbarui: 4 Maret 2018   18:38 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Kesedihan nenek Tenge makin menjadi-jadi. Ia merasa tidak dipedulikan dan tidak disayang lagi oleh warga kampung tersebut. Sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan kampung tersebut.

Suatu pagi sebelum fajar menyingsing, secara diam-diam nenek Tenge meninggalkan kampung tersebut. Ketika nenek Tenge sudah berada di kaki bukit, mata hari sudah mulai memancarkan sinarnya. Saat itu terjadilah bunyi patahan bumi yang keras dan membuat gempa lokal.

Nenek Tenge kaget dan menoleh. Ia menyaksikan kampungnya sudah tenggelam. Dalam posisinya yang sedang menoleh itu, nenek Tenge pun berubah menjadi batu karang. Batu karang yang menyerupai seorang nenek yang menoleh ini dikenal sebagai Watu Kaweda sampai sekarang ini.

Itulah kisah legenda mengapa danau itu bernama Weewini atau Weetenge. Namun kini danau Weewini tersebut bukanlah legenda, apalagi mimpi. Juga bukanlah fatamorgana.  Ia nyata dan sesuatu. Cantik, indah, menarik dan mempesona. 

Sayangnya Weewini dibiarkan sepi sendiri di tengah Desa Kalaki Kambe. Kecantikannya hanya dinikmati warga desa setempat saja. Padahal posisinya sangat strategis. Lokasinya dataran rata. Manis sendiri di pinggir jalan raya. Dekat lagi dengan tambolaka, Ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya. Hanya sekitar 10 km. 

Sampai kapan cantiknya bisa dinikmati lebih banyak orang lagi? Entahlah!***

Rofinus D Kaleka *)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun