Permasalahan pembangunan tersebut di atas, bila didiagnosa secara cermat, merupakan pergumulan mayoritas penduduk yang ada di pedesaan.
Dalam rangka untuk menangani permasalahan tersebut, Â pemerintah Kabupaten SBD menggelindingkan kebijakan dengan orientasi, arah dan strategi percepatan pembangunan mulai dari daerah pedesaan. Membangun desa berarti memberdayakan potensi sumber daya (manusia dan alam) yang ada dan dimiliki oleh desa untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk di pedesaan.
Mengapa pembangunan mulai dari desa? Â Pisau hipotesa yang dipakai yakni jika desa maju maka dengan sendirinya kota terungkit maju.
Kiat-kiat Pembangunan Sumba Barat Daya
Potensi yang dimiliki adalah kekuatan. Sedangkan permasalahan yang dihadapi, bukan batu sandungan, akan tetapi menjadi PELUANG, untuk melakukan loncatan-loncatan pemikiran dan terobosan yang tidak biasa, dalam mempercepat pembangunan di daerah ini menuju masyarakat sejahtera.
Oleh karena itu diperlukan kiat-kiat dan komitmen untuk membangun daerah ini dengan kerja keras, kerja pintar, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas.
Dalam rangka mempercepat pembangunan di Sumba Barat Daya, Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya periode 2008 -- 2013, dr. Kornelius Kodi Mete dan Jacobus Malo Bulu, BSc, menggulirkan kiat-kiat dengan visi Empat Isu Pokok yaitu Desa Bercahaya, Desa Berair, Desa Cukup Pangan dan Desa Tertib Aman.
Sedangkan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya periode 2014 -- 2019, Markus Dairo Talu, SH dan Drs. Ndara Tanggu Kaha, menggulirkan kiat-kiat dengan visi Revolusi Pertanian.
Demikianlah sedikit gambaran Selayang Pandang Kabupaten Sumba Barat Daya.
Rofinus D Kaleka *)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H