Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Uniknya Halete, Pantai Berbatu Lempeng Satu-satunya di Sumba

13 Januari 2018   00:08 Diperbarui: 13 Januari 2018   15:34 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan Alfredo itu, tentu saja tidak bisa saya jawab. Kami berdua kemudian berdiskusi dan mereka-reka, jangan sampai pernah terjadi tsunami atau gunung api yang meletus di tengah laut di sisi utara Pantai Halete. Tapi kami juga ragu, karena kalau akibat tsunami dan gunung meletus, mengapa hanya di sekitar pantai itu saja yang ada batu lempeng. Mengapa di beberapa ruas pantai di wilayah utara Sumba Barat Daya itu, tidak ada juga batu lempeng yang sama. Akhirnya, kami berdua berkesimpulan, bahwa di samping meyakini bahwa itu adalah keajaiban Tuhan Yang Maha Kuasa, barangkali juga perlu mengajak ahli geologi untuk mempelajarinya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Perlu diketahui juga bahwa di sisi selatan Pantai Halete itu, sekitar 75 meter di atas daratan terdapat hutan savana mangrove atau bakau yang hijau. Di bawah hutan ini terdapat danau air payau yang cukup luas. Sumber airnya berasal dari rembesan air laut melalui pori-pori atau lubang di bawah tanah. Danau ini merupakan habitat ikan air payau dan kerang. Hutan ini juga menjadi sumber udara segar di Pantai Halete.

Pantai Halete ini terletak di Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara. Jaraknya dari Tambolaka tidak jauh. Jika jalan Pantai Utara sudah selesai diaspal, maka bisa ditempuh hanya dalam waktu dua puluh menit saja. Sayang sekali, jika pantai seunik ini tidak dikunjungi oleh para wisatawan, terutama wisatawan minat khusus yang meminati ekoturisme.

Saat itu kami hanya sampai siang hari. Di samping karena angin yang cukup kencang, kami khawatir juga akan diguyur hujan. Setelah santap siang dengan lauk ayam panggang, yang kami panggang sendiri di bibir Pantai Halete, kami pun segera pulang.

Jika ada di antara pembaca yang hendak datang di Sumba Barat Daya, jangan lupa juga main ke Pantai Halete ya.

(Rofinus D Kaleka)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun