Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Ingat dan Lupa

29 Maret 2017   14:32 Diperbarui: 29 Maret 2017   14:42 2316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak dalam hal-hal kecil : “ baru saja saya berkenalan dengan seseorang di asrama, saat berkenalan saya langsung di ajak berbincang-bincang dengan teman lainya, tak selang lama saya tidak mengingat lagi nama teman yang baru saya ajak berkenalan tadi.” Mungkin kalian juga sering mengalaminya.. 

Atau penga;aman yang ini “ ketika saya presentasi, yang telah saya persiapkan materi sebelumya, sebagian materi ada yang lupa untuk saya sampaikan, kemudian saya baru mengingatnya ketika presentasi telah selesai. ” dan satu lagi yang sering terjadi

“ lupa pasword saat login siakad ” padahal seringkali saya menggunakan pasword untuk login tetapi entah karena apa angka-angka tersebut hilang dari memori saya.

Hal tersebut merupakan lupa biasa, yang dapat terjadi pada manusia sebagi akibat dari informasi-informasi yang berdesakan dan bertumbuk. Para psikolog telah mengadakan kajian mendalam tentang lupa jenis ini. Menurut mereka, lupa jenis ini ditimbulkan oleh penumpukan informasi.

Para ahli psikolog juga membedakan dua jenis penumpukan informasi. Penumpukan yang berlaku surut dan penumpukan yang berlaku ke depan. Penumpukan yang berlaku surut terjadi ketika materi-materi baru yang kita pelajari menyebabkan lemahnya memori kita atas materi-materi terdahulu atau materi yaang telah kita pelajari sebelumnya. Adapun penumpukan yang berlaku kedepan terjadi karena pengaruh-pengaruh kebiasaan, aktivitas, dan informasi yang terdahulu dalam memori kita terhadap materi yang baru saja kita pelajari. Banyak aktivitas dan informasi terdahulu itu menimbulkan kesulitan untuk mengingat materi yang baru saja kita pelajari.

Mengenai lupa ada kejadian yang memang benar-benar kita lupa ada juga kejadian yang sengaja kita lupakan, mengenai kejadian yang memang lupa seperti yang telah saya bahas diatas. Kalau mengenai kejadian yang sengaja kita lupakan sebagai contoh

 “ ketika bermain di rumah teman, saya tidak sengaja memecahkan gelas cantik milik ibunya, saya dimarahi oleh ibu teman saya, saya berusaha melupakan kejadian tersebut. Tapi ketika ada gelas pecah saya mengingat kejadian itu lagi ”.

Cerita tersebut mengandung adanya represi yang merupakan tindakan yang mendorong pemikiran seseorang, memori atau perasaan yang mengancam keluar dari kesadaran. Peristiwa lupa adalah ingatan yang terbatas, cepat lambatnya seseorang dalam mempelajari sesuatu.

Setelah membahas banyak mengenai kelupaan, selanjutnya akan saya bahas mengenai mengingat. Mengingat dan melupakan adalah pasangan yang tidak dapat dipisahkan. Mengingat dan melupakan pasti ada si setiap memori manusia. Kalau dilihat secara garis besar dan disimpulkan mengingat adalah pengalaman seseorang dengan masa lalunya. Dengan adanya ingatan tersebut menunjukkan manusia bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang telah ia pelajari atau yang telah ia dapatkan. Apa yang dialami manusia tidak seluruhnya hilang tapi dapat dimunculkan kembali pada saat-saat yang ia inginkan.

Ingatan adalah daya jiwa, suatu daya jiwa kita yang dapat menerima, menyimpan dan memproduksi kembali pengertian-pengertian atau tanggapan-tanggapan kita. Banyak faktor yang mempengaruhi ingatan seseorang. Ketika seseorang dapat mengingat suatu kejadian, berarti kejadian tersebut pernah dialami atau dengan kata lain pernah dimaksukkan dalam keadaan sadar. Ingatan merupakan kamampuan jiwa untuk menerima, masukkan, menyimpan dan menimbulkan kembali hal-hal yang sudah lampau.

Contoh mengingat yang saya alami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun