Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meluruskan Makna Emosi Sebenarnya

12 Mei 2021   15:23 Diperbarui: 12 Mei 2021   17:03 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Orang bijaksana adalah orang yang tahu kapan menggunakan emosi, kapan harus menggunakan logika."-Bong Chandra 

"Gitu aja marah, emosian banget sih, baperan deh!" Kalimat-kalimat tersebut sering diucapkan oleh beberapa orang ketika mendapati teman yang kerap marah saat diajak bercanda. Memang bagi sebagian orang lelucon dapat membuat terhibur, tetapi tanpa disadari terkadang mampu melukai perasaan orang lain. Tidak sedikit pula di antara kita menganggap bahwa emosi identik dengan "marah". Padahal apapun yang kita rasakan tentang suatu kejadian merupakan definisi emosi yang sebenarnya. Atau dapat diartikan juga sebagai suatu reaksi tubuh dalam menghadapi situasi tertentu. 

Terdapat beberapa macam emosi yang perlu kita ketahui, terkadang untuk memahami sebuah emosi bukanlah hal yang mudah. Lantas, apa saja macam-macam emosi itu?  

  • Senang
  • Sedih
  • Marah
  • Bingung
  • Jijik
  • Kagum
  • Bersemangat
  • Bosan
  • Cemas
  • Takut

Dengan mengenali macam-macam emosi maka kita dapat: 

1. Mengelola dan mengekspresikan emosi dengan tepat

2. Menyelesaikan masalah dengan baik

3. Memiliki kepercayaan diri

4. Memiliki empati atau bisa memahami apa yang dirasakan orang lain.

Emosi juga mampu mempengaruhi pikiran, ekspresi wajah, suara, gerak tubuh, atau perilaku yang kita lakukan. 

Mengenali emosi diri merupakan cara untuk menjaga kesehatan mental. Jadi, mari kenali emosimu!

Setelah kita mengetahui macam-macam emosi, ternyata emosi berhubungan dengan kinerja suatu organ yang ada pada tubuh manusia loh! Organ yang dimaksud adalah otak. Selain menjadi pusat kontrol dan koordinasi segala sgerak tubuh, otak juga berperan penting dalam pengendalian dan pemrosesan emosi. 

Pada otak manusia terdapat bagian yang bernama sistem limbik. Sistem limbik merupakan kelompok struktur yang saling berhubungan dan terletak jauh di dalam otak. Bagian tersebut merupakan bagian dari otak yang memiliki peran atas respons dan emosional. Secara umum sistem limbik memiliki empat struktur bagian, yakni hipotalamus, hippocampus, amygdala dan korteks limbik. Pada bagian-bagian itulah terjadi pengaturan rasa takut, kemarahan, kebahagiaan dan perasaan cinta. 

Selain itu, hormon juga turut berpengaruh terhadap emosi kita. Apa saja hormon-hormon yang dimaksud? Menurut laman www.bobobox.co.id terdapat enam hormon yang mempengaruhi emosi kita. Hormon tersebut antara lain: 

1. Hormon Endorfin

Hormon endorfin dapat menghilangkan rasa sakit yang kita rasakan. Oleh karena itu, hormon endorfin disebut sebagai painkiller di tubuh kita. Hormon ini juga membuat kita senang dan tertantang untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan meskipun terbilang sulit dan berat. Cara yang dapat dilakukan untuk merangsang hormon endorfin yakni dengan olahraga atau mengonsumsi makanan pedas.

2. Hormon Serotonin

Hormon serotonin memiliki fungsi dalam mengatur suasana hati agar menjadi lebih baik. Sehingga hormon ini disebut sebagai hormon kebahagiaan. Selain itu, hormon serotonin juga berperan dalam pencegah timbulnya stress atau depresi pada seseorang. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk merangsang hormon serotonin adalah memikirkan hal-hal yang membahagiakan. Kemudian berada di bawah sinar matahari dan mengkonsumsi makanan yang mengandung tryptophan juga dapat meningkatkan serotonin. 

3. Hormon Dopamin

Hormon dopamin merupakan hormon kesenangan atau kenikmatan yang dilepaskan ketika kita berhasil mencapai suatu tujuan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merangsang hormon ini adalah dengan membuat perencanaan tujuan dan makan makanan kaya protein. 

4. Hormon Oksitosin

Hormon oksistosin atau yang kerap dikenal dengan hormon cinta, di mana hormon ini dapat meningkatkan perasaan cinta dan kepercayaan terhadap seseorang. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memicu pelepasan hormon ini yaitu, menunjukan rasa sayang kepada orang yang kisa kasihi,  seperti dengan berpelukan dan berbuat kebaikan. 

5. Hormon GABA (Gamma Amino Butyric Acid)

GABA memiliki fungsi untuk mengurangi rasa grogi pada seseorang, sehingga seseorang ini dapat lebih rileks. Cara yang dapat dilakukan untuk pelepasan hormon GABA adalah dengan melakukan yoga dan mengonsumsi makanan yang kaya akan asam glutamat. 

6. Hormon Noradrenalin

Hormon ini meningkatkan gairah dan kewaspadaan serta membantu seseorang lebih fokus. Beberapa hal yang dapat dialakukan untuk memicu pelepasan hormon ini adalah dengan olahraga ekstrim, menonton film horror, atau bermain game. 

Sekian, semoga bermanfaat! 

Referensi: 

Ideo, Watik. Maya, Nindia. 2020. Apa yang Kamu Rasakan?. Surabaya: CV Solaris Mega Persada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun