2. Neurotransmitter Inhibisi (Inhibitory)
Neurotransmitter inhibisi ini berkebalikan dengan neurotransmitter eksitasi, ia bertugas menghambat aktivitas neuron. Contohnya adalah serotonin.
3. Neurotransmitter Modulator
Neurotransmitter ini dapat berkomunikasi dengan neurotransmitter lainnya serta dapat memengaruhi neuron dalam jumlah besar pada satu waktu.
Adapun beberapa neurotransmitter yang dapat bekerja sebagai eksitasi dan inhibisi, seperti : dopamin dan aseltikolin.
Macam-macam Nurotransmitter :
1. Dopamin
Dopamin disebut dengan neurotransmitter rasa senang yang berfungsi dalam pergerakan otot. Dopamin ini berperan penting untuk daya ingat, perilaku, mempelajari sesuatu, dan koordinasi gerak tubuh. Kadar dopamin turun disebabkan oleh kerusakan sel saraf di otak dan beresiko atau terkena gejala penyakit parkinson. Gejalanya yaitu tremor di satu tangan, gerakan lambat, hilang keseimbangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar dopamin adalah berolahraga secara teratur.
2. Endorfin
Endorfin ini merupakan pereda nyeri alami tubuh, yakni berfungsi dalam mengahmbat sinyal rasa sakit dan menciptakan suasana diri yang berenergi serta perasaan euforia. Apabila kadar endorfin rendah yaang mungkin dirasakan adalah sakit kepada serta fibromyalgia (nyeri pada tulang dan otot). Sehingga cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar endorfin adalah latihan aerobik (berjalan sanatai, bersepeda) dan beraktivitas yang memancing tawa.
3. Aseltikolin
Aseltikolin ini berkontribusi dalam fungsi otak dan daya ingat. Memiliki peran dalam kontraksi otot, merangsang aktivitas beberapa hormon, serta mengendalikan detak jantung. Gangguan medis yang terjadi apabila kadar aseltikolin rendah yaitu alzheimer, dan jika kadar aseltikolin terlalu tinggi yang mungkin akan terjadi adalah kontraksi otot berlebihan.
4. Epinephrine
Epinephrine ini berfungsi sebagai neurotransmitter dan juga hormon. Hormon ini dilepaskan tubuh apabila kita mengalami stress dan ketakutan. Berpengaruh pada detak jantung dan laju pernapasan serta mempengaruhi otak untuk segera membuat keputusan.
5. Serotonin
Serotonin erat kaitannya dengan anti depresan yaitu untuk penanganan depresi. Bertugas mengatur suasana hati seseorang , nafsu makan, pembekuan darah, dan ritme dirkadian. Ritme sikardian adalah proses internal yang mengatur siklus tidur-bangun yang berulang kira-kira setiap 24 jam. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar neuritransmitter serotonin adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari selama 20-30 menit pada pagi hari.
6. Gamma Aminobutyric Acid (GABA)
Yakni neurotransmitter yang mempunyai efek menenangkan (calming). Apabila kadar GABA rendah, yang mungkin terjadi adalah cemas, panil, kejang, dan attention deficit hyperactivity disorder(ADHD). Sumber alami untuk meningkatkan GABA dapat kita temui pada makanan berfermentasi.
Selanjutnya mari kita membahas tentang hormon.