5. Teori Minat
Teori minat ini merupakan teori yang meyakini bahwa adanya minat yang khas pada seseorang akan mengarahkan perbuatannya kepada cara atau proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan. Dengan motif yang menjadi dorongan untuk sutau perbuatan yang dilakukan.Â
Biasanya seseorang akan terdorong untuk melakukan interaksi dengan dunia luar dengan mengeksplorasi, serta lama kelamaan akan timbul minatnya untuk sesuatu hal yang memang sesuai dengan minta seseorang tersebut.Â
6. Teori KebebasanÂ
Teori yang terakhir adalah teori kebebasan. Teori ini merupakan salah satu teori yang menekankan bahwa manusia dapat memilih metode tertentu dalam upayanya untuk memecahkan masalah yang dihadapainya. Kebebasan ini memiliki makna bahwa minat tidak akan selalu menjadi syarat dalam perbuatan yang mengandung inteligensi.Â
Itulah beberapa teori inteligensi yang perlu kita ketahui. Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa setiap orang memiliki tingkat inteligensi yang berbeda-beda. Intelegensi setiap orang dapat diukur dengan salah satu tes, yakni tes IQ. Ketika hasil tes sudah muncul, maka dapat dilihat tergolong dalam kategori apa inteligensi seseorang tersebut?, namun demikian tes IQ tidak sepenuhnya dapat dipercaya sebagai penunjukan intelegensi seseorang, sebab sesuatu yang diukur ini sifatnya tidak konkret.Â
Referensi : Purwanto. 2010. Intelegensi: Konsep dan Pengukurannya. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol 16, Nomor 4, Hal 477-485 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H