Mohon tunggu...
Alam Raya
Alam Raya Mohon Tunggu... Freelancer - Just Human

Pernah belajar spasial dan lingkungan tinggal di Jawa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fakta Tentang Hallowen, Diperingati dari Saudi, Shibuya Hingga Itaewon, Korban Hingga 154 Jiwa.

31 Oktober 2022   17:15 Diperbarui: 31 Oktober 2022   17:15 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Perayaan Halloween di Belahan Utara berlangsung saat puncak panen tahunan apel, permen apel (di luar Amerika Utara dikenal dengan sebutan toffee apples) atau apel karamel merupakan suguhan umum saat Halloween yang dibuat dengan melumuri keseluruhan buah apel dengan sirup gula yang pekat, terkadang dilanjutkan dengan melumurinya dengan kacang.


Menurut tradisi di Irlandia dan Skotlandia, turnip/patung atau simbol  telah diukir dan dibentuk sebelum Halloween, namun para imigran di Amerika Utara menggunakan waluh/ Labu kuning setempat, yang mana lebih lunak dan lebih besar --sehingga lebih mudah diukir dibanding turnip.


Tradisi mengukir waluh di Amerika tercatat tahun 1837 dan awalnya terkait dengan waktu panen pada umumnya, tidak secara khusus dikaitkan dengan Halloween sampai pada pertengahan hingga akhir abad ke-19.


Adopsi budaya perayaan Halloween sejauh ini lebih pada budaya komersil, mendatangkan para turis dengan akulturasi budaya yang ada, mulai dari tiket perjalanan, hotel, restoran maupun club. Sebuah kemasan untuk menarik para turis untuk datang. Dicermati lebih jauh terdapat simbol perlawanan terhadap doktrin terhadap wujud hantu dan setan bahwa manusianya bisa menyamar lebih mengerikan.

Artikel juga tayang di Nongkrong.co

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun