Mohon tunggu...
ROFI FASOLLINANDA
ROFI FASOLLINANDA Mohon Tunggu... Guru - Pesantren ب (Baitul Ahad)

Menulis, creator, Membuat Pesantren Futuristik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omongan Orang-Orang

24 Juli 2022   21:50 Diperbarui: 2 Agustus 2022   23:59 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Omongan Orang-Orang

"Assalamualaikum...." kata orang sebelah rumah.

"Anjing kau!!!" Kata orang yang sepertinya depkolektor.

"Kasus ini harus tuntas. Harus di buka seterang-terangnya kepada masyarakat. Agar kepercayaan masyarakat terhadap POLRI tetap terjaga". Kata Presiden.

"Harusnya kuasa hukum tidak membuat spekulasi tanpa keilmuan" kata salah satu jendral polisi.

"Apa betul ini kasus tembak menembak?" Kata seorang pengacara.

"Yah...ayah. kenapa Allah jahat? Sapi dan kambingnya kok dimatiin."kata seorang anak perempuan umur lima tahun.

"Covid-19 naek lagi". Kata seorang tukang bangunan yang sedang mengaduk semendan pasir.

"Tugas UAS nya segera dikumpulkan melalui email!"kata seorang dosen yang masih di Makkah.

"Mau kemana?" Sapa seseorang yang sedang nongkrong di pos ronda sambil main kartu.

"Kapan lo bayar tagihan?" Kata seorang penagih pinjol lewat telepon.

"Jangan sombong. Karena sombong itu membuat setan terusir dari neraka." Kata seorang guru sekolah dasar.

"Celananya harus di atas mata kaki karena itu perintah Rasulullah." Kata seorang pegawai swasta yang jidat serta jenggotnya panjang.

"Kasihan betul Habib Riziek Sihab. Tapi, syukurlah sudah keluar dari penjara." Kata seorang anggota ormas.

"Citayam fashion week itu unik juga ya."kata seorang pegawai negeri.

"Bergantung pada makhluk itu mengecewakan." Kata seorang supir angkot yang lagi nganggur.

"Pesanan fiktif." Kata seorang OJOL.

"Waalaikumsalam...". Kata pemilik rumah yang NON-muslim.

Rofi Fasolinanda 

Depok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun