Mohon tunggu...
ro fal
ro fal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik-konflik Rumah Tangga yang Kerap Kali Terjadi

11 April 2023   20:32 Diperbarui: 11 April 2023   20:42 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-Berbedanya pola Asuh Anak

Cek cok antara suami dan istri juga sering terjadi karena hanya soal perbedaan pola atau sistem asuh si kecil, antara suami menginginkan anak di asuh oleh istri saja, atau istri lebih suka menitipkan anak ke mertua, biasanya ini lebih sering dilakukan oleh wanita karir, dan faktor-faktor sebagainya.

Pastinya setiap pasangan sudah memiliki pandangan dan rencana mengenai bagaimana cara mendidik anak muereka dengan baik sesuai dengan kemauan diri sendiri, namun hal itu sangat perlu untuk dibincangkan kembali antar keluarga, bagaiman seharusnya pola yang tepat dan disetujui oleh semua pihak, jadi tidak ada kekecewaan diantara dua belah pihak.

-Perselingkuhan

Diantara permasalahan keluarga yang paling pelik ini adalah salah satu persoalan yang sangat serius dan besar. Beruntung sekali bagi keluarga yang kedua pasangannya tidak melakukan perbuatan tercela ini (perselingkuhan). Salah satu atau dua dua nya berpotensi untuk melakukan perselingkuhan, di mana istri atau suami menjalin hubungan dengan orang lain tanpa sepengetahuan pasangannya. Ini adalah perbuatan yang sangat mudah sekali menghancurkan hubungan rumah tangga.

Solusinya, Harus diketahui bahwa yang namanya menikah berarti siap untuk menerima konsekuensi kekurangan dan kelebihan masing-masing dari pasangan. Jauhkan hal-hal negatif yang bisa mendorong untuk berbuat selingkuh. Jangan hilangkan kebiasaan positif yang biasa di berikan oleh pasangan kita, hingga dia selalu nyaman dengan kita. Apabila terlintas pemikiran untuk selingkuh maka segeralah instropeksi diri, jauhkan diri dari potensi tersebut.

-Mertua Ikut Campur

Ini adalah salah satu permasalahan yang sangat sering terjadi di dalam keluarga di Indonesia. Apabila kamu mendapati orang tua dari pasangan yang cenderung overprotektif atau sering mengatur urusan internal dalam keluarga, Sehingga membuat peran suami menjadi tidak lagi superior terhadap istri, karena ada campur tangan seorang mertua di dalamnya. Tentu saja permasalahan ini bisa mengakibatkan hubungan suami istri menjadi tidak harmonis. Dan mungkin menghilangkan rasa kenyamanan dalam rumah tangga itu.

Mertua yang ikut campur adalah mereka yang memang tidak cukup mengerti tentang prinsip kemandirian dalam rumah tangga bagi anak-anaknya. Itulah makanya seharusnya ketika kita memulai kehidupan rumah tangga seharusnya kita segera pindah dan mencari rumah sendiri walaupun mengontrak asalkan tidak tinggal seatap dengan mertua. Apabila mertua masih ikut campur, Jelaskan kepada mereka mengenai tanggung jawab dan peran masing-masing suami istri sehingga dia dapat memberikan kepercayaan penuh kepada anak-anaknya untuk mengatur dan mengelola urusan rumah tangganya sendiri.

-Berbeda Visi Misi

Dalam menjalin rumah tangga haruslah menetapkan visi dan misi apa yang harus dicapai demi terjalinnya hubungan yang secara bersama-sama. Dan biasanya Apabila terjadi perbedaan maka suami dan istri akan merasa hubungan tidak harmonis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun